Tintainformasi.com, Lampung Tengah — Dua tahun sudah berlalu sejak peristiwa tragis menimpa Andika Sanjaya, korban pembunuhan yang hingga kini masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Sang ibu, Sunawati, terus berjuang mencari keadilan atas kematian anak laki-laki satu-satunya itu.
Dengan suara parau dan mata berkaca-kaca, Sunawati menyampaikan keluh kesahnya kepada awak media. Ia mengaku masih rutin mengumpulkan uang sedikit demi sedikit demi bisa mendatangi kantor polisi di Lampung Tengah dan mengikuti perkembangan kasus yang menimpa putranya.
“Saya kumpulin uang buat ke Polres, saya cuma mau keadilan buat anak saya. Andika anak kandung saya, laki-laki satu-satunya,” ujar Sunawati, tak kuasa menahan air mata.
Andika Sanjaya tewas akibat tindak kekerasan yang terjadi pada tahun 2023. Keluarga korban berharap agar proses hukum dapat berjalan secara transparan dan tuntas, serta pelaku dapat dihukum seadil-adilnya.
Sunawati mengaku belum mendapatkan kejelasan penuh terkait perkembangan terbaru kasus tersebut. Meski demikian, ia tidak menyerah dan berharap pihak berwenang memberikan perhatian lebih terhadap perjuangan keluarga korban yang masih menanti kepastian hukum.
“Saya hanya ingin pelaku dihukum setimpal, saya percaya hukum bisa jadi jalan keadilan,” tambahnya.