BERITALampung Tengah

Keluarga Tabrani Minta APH Tangkap Provokator Pembakaran Rumah Kakam Gunung Agung

170
×

Keluarga Tabrani Minta APH Tangkap Provokator Pembakaran Rumah Kakam Gunung Agung

Sebarkan artikel ini

Terusan Nunyai, Tintainformasi.com —
Insiden berdarah terjadi di Pasar Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai, ketika dua pria, Sur dan Dw, terlibat duel sengit yang berakhir tragis. Sur tewas setelah terkena sabetan senjata tajam dalam perkelahian tersebut. Namun, insiden yang murni merupakan duel pribadi itu justru memicu reaksi massa yang tak terduga dan sangat disayangkan.sabtu(17/05/2025)

Kemarahan warga yang mendengar kabar kematian Sur memuncak. Tanpa dasar yang jelas, massa melampiaskan amarah dengan membakar rumah milik Tabrani – orang tua dari Kepala Kampung Gunung Agung,, seperti ditegaskan Frans, duel tersebut sama sekali tidak melibatkan dirinya ataupun keluarganya.

“Perkelahian itu terjadi antara dua orang secara langsung. Tidak ada hubungannya dengan Kepala Kampung maupun keluarganya. Kenapa rumah orang tua saya yang menjadi sasaran?” ungkap Frans dengan nada kecewa.

Frans menambahkan, bila ada dugaan keterlibatan pihak lain, seharusnya diselesaikan lewat jalur hukum. “Kalau memang ada tuduhan, sampaikan ke aparat penegak hukum, bukan dengan membakar rumah orang tak bersalah,” tegasnya.

Keluarga Tabrani kini meminta agar aparat penegak hukum segera bertindak tegas. Mereka mendesak agar provokator dan pelaku pembakaran segera ditangkap dan diproses secara hukum.

“Masalah pengrusakan dan pembakaran ini tidak bisa dibiarkan. Kami menuntut agar pelaku dan provokator segera ditahan dan diadili,” pinta Frans.

Aksi massa yang semula hanya diikuti puluhan orang terus membesar. Dalam waktu singkat, jumlahnya meningkat menjadi ratusan bahkan ribuan, hingga menyebabkan situasi sempat mencekam di sekitar lokasi pembakaran.

Pihak berwenang diharapkan segera mengendalikan situasi dan mengusut tuntas peristiwa ini agar keadilan dapat ditegakkan serta tidak terjadi aksi main hakim sendiri di kemudian hari.





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Thanks!