Tintainformasi.com, Tanggamus – Warga Pekon (Desa) Tanjung Sari, Kecamatan Bulok, meminta kepada Bupati Tanggamus untuk menindak tegas kepala pekonnya, terkait permasalahan mobil Ambulan Pekon yang menghilang sejak tiga bulan terakhir. Senin, (12/5/2025).
Diungkapkan warga yang namanya enggan dipublis, bahwa sejak tiga bulan terakhir, Ambulan pekonnya telah menghilang. Kemudian, dilokasi tempat biasa Ambulan tersebut parkir, rekan media ini hanya melihat Brankar Ambulan dan ban serep bekas.
Saat dikonfirmasi pada Minggu malam, 11 Mei 2025, sekira pukul 19.50 WIB. Kepala Pekon (Kakon) Tanjung Sari Arsudin mengatakan bahwa Ambulan tersebut sedang dibawa rekannya. “Ambulan sedang dipegang teman saya, minggu-minggu ini mau diambil, paling,” katanya.
Lebih lanjut, Tintainformasi.com menanyakan keberadaan Ambulan tersebut, Arsudin hanya memberikan jawaban yang terkesan membingungkan. “Tolong dibantu dulu bang, kalau ada info-info, kawan tersebut dihubungi dari tadi masih ceklist satu. Kalau sekarang saya belum bisa ngomong,” tandasnya.
Berbeda dengan keterangan yang disampaikan Kasi Pemerintahan Pekon Tanjung Sari, Makmur, bahwa menurut keterangan kepala pekonnya Ambulan tersebut sedang diservis. “Lagi di serpis di bengkel,” kata Makmur menirukan Kakonnya.
Ditanyakan, tentang alamat bengkel tersebut, Makmur menjawab, bahwa Ia tidak tahu. “Bengkelnya dimana saya kurang tahu,” tandasnya.
Diketahui, Ambulan Pekon, seharusnya digunakan sebagai alat transportasi bagi kepentingan warga pekon setempat yang sedang mengalami sakit atau untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas ataupun Rumah Sakit. Selain itu, ambulans pekon juga diperuntukkan pada kegiatan sosial seperti mengantar jenazah, atau sebagai mobil siaga dalam situasi darurat kesehatan atau berbagai bencana.
(Hadi Hariyanto).