Tintainformasi.com, Lampung — Laskar Lampung menuntut transparansi penilaian Panitia Seleksi Jabatan Sekretaris Daerah Pemkab Lampung Tengah sampai kakak ipar Bupati Ardito Wijaya yang dinyatakan terpilih sebagai sekdaprov.
Sebelumnya, ada tiga pejabat yang ikut diseleksi tim seleksi yang dipimpin Prof. Dr. Drs. H. Moh Mulai, MAg, yakni:
- Kepala BPKSDM Kota Metro Welly Adi Wantra, SSTP, MM.
- Kadis PM dan PTSP Kota Metro Dr. Deny Sanjaya, ST, MT.
- Kepala BPKSDM Kabupaten Lampung Utara Martabak Samosir, SSTP, MPA.
Welly Adi Wantra yang dinyatakan panitia seleksi memperoleh nilai tertinggi, yakni 82.50. Dua calon sekdakab lainnya, Kadis PM dan PTSP Kota Metro Denny Sanjaya skor 79.80 WIB, dan Kepala BKPSDM Kabupaten Lampung Utara Martahan Samosir nilainya 79,33.
“Yang perlu diketahui publik atas terpilihnya Welly Adi Wantra, panitia seleksi harus transparan mengungkap dari mana angka-angka tersebut, bukan nilai tertinggi karena yang bersangkutan iparnya Bupati Ardito Wijaya,” kata Sekjen Laskar Lampung Panji Padang Ratu.
Dia mencium bau anyir nepotisme pelantikan Welly Adi Wantra sebagai sekda oleh kakak iparnya sendiri Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya di Sessat Agung Nuwo Balak, Selasa (10/6/2025), siang ini.
Alasan Panji Padang Ratu kepada Helo Indonesia, Kamis (12/5/2025), soal nepotisme bukan cuma aturan lolos, tapi kepercayaan publik. “Kami wajar mempertanyakan karena nepotisme bukan soal hitam putih hukum, tapi abu-abunya moral kekuasaan,” katanya.
Dalam praktik birokrasi, prosedur bisa dibajak oleh kekuasaan melalui panitia seleksi (pansel), skor bisa dinegosiasikan dan syarat bisa dilenturkan. “Jangan dulu buru-buru mengatakan sudah sesuai aturan,” katanya.
Pertanyaan banyak orang, jika semua punya peluang, kenapa yang menang selalu orang dekat kekuasaan. Sekda merupakan jabatan penting bagi seorang kepala daerah karena jantungnya birokrasi. (Team.red)
