BERITALampungPEMERINTAHANTanggamus

Pemkab Pesawaran dan IPB University Kolaborasi Dorong Penguatan Kualitas Informasi Lewat Pelatihan Produksi Press Release Berbasis AI

43

Pesawaran, Lampung,
TintaInformasi.com —
“Pemerintah Kabupaten Pesawaran bekerja sama dengan Insitut Pertanian Bogor (IPB) University berkolaborasi dalam peningkatkan kualitas layanan informasi publik dengan menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Optimalisasi Produksi Press Release dengan Artificial Intelligence: Transformasi Digital dalam Komunikasi Pemerintah Kabupaten Pesawaran”. Kegiatan ini digelar pada Kamis, (26/6/2025) di Aula Lantai 3 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesawaran.

Kegiatan ini melibatkan 30 admin media sosial dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemkab Pesawaran, yang menjadi garda terdepan dalam penyampaian informasi pemerintahan kepada publik. Dalam pelatihan ini, peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan terkini dalam dunia kehumasan, khususnya pemanfaatan teknologi AI untuk produksi press release yang lebih cepat dan efektif.

Tiga narasumber dari Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University dihadirkan dalam pelatihan ini, yaitu Dr. Hudi Santoso, yang membahas meteri tentang (Etika & Standar Jurnalistik); Dr. Wahyu Budi Priatna (Distribusi Informasi Publik) dan Dr. Abung Supama Wijaya (Praktik Artificial Intelligence dalam Produksi Press Release).

Mewakili Bupati Pesawaran, Kepala Dinas Kominfotiksan Jayadi Yasa dalam sambutannya menegaskan bahwa di era informasi yang bergerak serba cepat ini, pemerintah dituntut menyampaikan informasi secara akurat, cepat, dan transparan. Press release menjadi instrumen strategis untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi resmi dari sumber yang kredibel.

“Namun kita juga menyadari tantangan produksi press release di lingkungan pemerintahan masih cukup besar, mulai dari keterbatasan tenaga profesional hingga agenda kerja yang padat. Di sinilah teknologi Artificial Intelligence hadir sebagai solusi, bukan hanya sebagai inovasi tetapi sebagai kebutuhan,” ujar Jayadi.

Ia menjelaskan bahwa AI dapat membantu mempercepat proses penyusunan rilis, merancang struktur berita yang efektif, serta menyesuaikan gaya bahasa sesuai target audiens. Dengan pelatihan ini, Jayadi berharap peserta tidak hanya memahami prinsip dasar komunikasi publik dan teknik produksi konten, tetapi juga mampu menerapkannya secara nyata di lapangan.

“Ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi juga investasi pada kapasitas sumber daya manusia kita agar lebih siap menghadapi transformasi digital, baik dalam pola kerja, pola pikir, maupun pola komunikasi dengan masyarakat,” tambahnya.

Dalam.penjelasannya, Abung Supama Wijaya sebagai salah satu narasumber pelatihan menjelaskan bahwa penggunaan AI dalam proses komunikasi pemerintah bukan semata soal efisiensi teknis, tetapi juga sebagai upaya peningkatan kualitas dan kecepatan informasi publik yang disampaikan kepada masyarakat.

AI dapat membantu admin perangkat daerah untuk menyusun press release dengan struktur yang baik, gaya bahasa jurnalistik yang tepat, serta mempercepat proses penulisan tanpa mengabaikan nilai-nilai etika dan akurasi informasi.

“Ini adalah langkah penting agar komunikasi pemerintah lebih relevan dan responsif di era digital,” tegasnya.

Pada sesi akhir, peserta diberi kesempatan langsung untuk mempraktikkan pembuatan press release berbasis AI, mulai dari penentuan jenis berita, penerapan unsur 5W + 1H, hingga penyusunan struktur narasi yang relevan dan menarik. Praktik ini diharapkan menjadi langkah awal penerapan teknologi AI dalam mendukung kecepatan dan kualitas komunikasi publik di Kabupaten Pesawaran (Red Tinta)

Exit mobile version