Tintainformasi.com, Tanggamus — Kepala Pekon (Kakon) Suka Agung, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus Sumadi S.Pd.I, bergerak cepat untuk warganya yang dilanda musibah banjir bandang. Reaksi cepat BPBD dan Dinas Sosial Tanggamus, ditunggu warga Suka Agung.
Diterangkan Kakon, pada Senin malam, (7/7/2025), pukul 18.55 WIB., bahwa musibah banjir bandang yang melanda di pekonnya, sudah di respon oleh pihak BPBD Tanggamus. “Hari minggu kemarin BPBD Tanggamus sudah survei dan pada selasa atau rabu besok, mereka akan menerjunkan alat berat,” terangnya menirukan kata pihak BPBD Tanggamus.
Kakon Sumadi menjelaskan, bahwa pihaknya juga sudah menghubungi Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus. “Tadi, sudah komunikasi dengan Kepala Dinas Sosial Hardasyah, beliau meminta data rumah warga yang mengalami rusak parah kemudian data tersebut sudah kita kirim, dan kami sangat menunggu”, jelasnya.
Diketahui, saat Kakon Sumadi menyambangi warganya yang tertimpa musibah, Ia tampak memberikan sumbangan dengan nominal yang bervariasi, mulai dari 50 ribu, hingga Rp. 1 juta.
Diungkapkan Sumadi, bahwa selama ini pihak pemerintah pekon tidak menganggarkan untuk penanganan bencana. “Langkah awal, kami selaku pemerintah pekon bekerjasama dengan kader ibu PKK, Karangtaruna dan menghubungi pihak terkait”, ungkapnya.
Kronologi kejadian, berawal hujan lebat pada Sabtu sore hingga malam. Namun, menurut Kakon, sehabis isya banjir surut. “Tak disangka, saat warga terlelap pada malam hari, ternyata air susulan dari daerah atas (bukan dari daerah pekon kami) membanjiri wilayah kami dan terjadilah banjir bandang,” ujarnya.
Banjir bandang tersebut mengakibatkan banyak rumah yang tergenang, rusak dan di seputar Dusun Banjar Harapan terjadi longsor. “Karena di dusun tersebut waktu itu mati lampu, sehingga suasananya tidak karu-karuan dan saat pagi tiba, keadaannya sudah berantakan”, tambah Kakon.
Atas kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa, namun, warga Suka Agung mengalami banyak kerugian materi berupa tempat tinggal, pakaian, makanan, arsip-arsip, dokumen berharga. “Bahkan, rumah dan jalan pun turut tertimbun longsor”, pungkasnya. (Hadi Hariyanto).
