Tintainformasi.com, Lampung Tengah –
Ibu dari almarhum Andika Sanjaya, korban pembunuhan yang terjadi dua tahun satu bulan silam di wilayah hukum Polsek Selagai Lingga, mengungkapkan kisah masa lalu yang menggugah hati. Kepada awak media, ia bercerita bahwa suaminya — ayah dari Andika — pernah secara sukarela menghibahkan sebidang tanah untuk pembangunan kantor Polsek Selagai Lingga.
“Kami dulu ikhlas memberikan tanah itu untuk kantor polisi, demi kemaslahatan bersama, demi keamanan masyarakat. Tapi sekarang kami justru merasa diperlakukan seakan tak berarti,” ujar sang ibu dengan suara lirih, Kamis (17/7).
Perasaan kecewa itu muncul karena hingga kini, keluarga merasa penanganan kasus pembunuhan anak mereka belum memberikan kejelasan dan keadilan yang layak. Meski pelaku disebut telah menyerahkan diri, namun keluarga menyayangkan proses hukum yang dinilai tidak transparan dan terlalu ringan dalam menjatuhkan hukuman.
“Apakah ini balasan untuk keluarga kami yang dulu dengan ikhlas memberikan tanah untuk Polsek? Kenapa keadilan bagi anak kami terasa begitu jauh?” ungkapnya penuh harap.
Pernyataan ini semakin memperkuat desakan masyarakat dan tokoh adat setempat agar aparat penegak hukum bersikap lebih tegas dan adil dalam menuntaskan kasus Andika Sanjaya. Terlebih, rasa kepercayaan terhadap institusi hukum menjadi taruhan ketika keluarga korban — yang pernah memberikan kontribusi nyata bagi institusi tersebut — justru merasa dikhianati.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian terkait pernyataan dan harapan keluarga korban.
Memuat judul...
