Bandar Lampung – Menghadapi musim kemarau dan perubahan iklim yang kian tak menentu, Pemerintah Provinsi Lampung mulai menerapkan sistem gilir air untuk menjamin ketersediaan irigasi pertanian.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Lampung, Budhi Darmawan, mengatakan langkah ini diambil sebagai respons terhadap cuaca ekstrem yang terjadi beberapa tahun terakhir.
“Musim hujan airnya berlebih hingga banjir, musim kemarau justru sangat kering. Karena itu kami lakukan antisipasi,” ujar Budhi pada Jumat, (25/72025).
Ia menjelaskan, sistem distribusi air dilakukan berdasarkan hasil sidang koordinasi dua kali setahun bersama BBWS, instansi pertanian, dan Komisi Irigasi.
Rapat tersebut menetapkan pola tanam dan menghitung ketersediaan air untuk satu musim.
“Distribusi air dilakukan secara bergilir, berdasarkan kesepakatan bersama yang diperkuat SK Gubernur,” kata Budhi.
Ia berharap seluruh pihak disiplin dalam penerapan sistem tersebut agar panen tetap terjaga di musim kemarau.
Selain itu, PSDA juga mendorong petani mulai menerapkan praktik pertanian cerdas untuk efisiensi penggunaan air.
“Kami mengajak petani menanam dengan cara yang lebih hemat air,” ujar Budhi.
Memuat judul...
