Tintainformasi.com, Lampung — Sosok Mayjen TNI Dr. Octaheroe Ramsi, S.IP, M. Sc. Lulusan Akmil ( akademi militer) tahun 1992 pernah mengalami masa kecil dengan didikan yang keras dari sang ayah almarhum Aiptu Pol. Ramsi Rahamiel dan kelembutan dan cinta kasih sayang ibunda Siti Chodijah, menjadi tempat mengadu saat alm ayahnya marah marah karena tidak mau belajar.
” Sosok ayah tidak pernah mengeluh dalam mendidik dan membesarkan anak anaknya ,” ujar Octaheroe.
Kak Heroe panggilan akrab kecil nya sosok Jenderal humble ini yang mempunyai motto hidup. “Sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” ujar Doktor Universitas Pertahanan konsentrasi Diplomasi Pertahanan”.
Dia bersama keluarga tinggal di Asrama Brimob Teluk Betung dari tahun 1973 – 1975.
Lalu di Tangsi Polresta Bandar Lampung ( Asrama Polresta Bandar Lampung tahun 1975- 1982, kemudian tinggal dirumah sederhana di daerah Kelurahan Durian Payung, Tanjung Karang Pusat.
Saat ini sering diutus menjadi perwakilan pertahanan Indonesia di luar negeri seperti: Gardie Kavalerie Division- Berlin 2014 Training Officer For Trainee, menjadi narasumber tentang Asean Outlook on Indo – Pasific di APCSS di Hawai, tahun 2017.
Lalu sebagai narasumber di Bratislavia Slovakia di Central Europen Institut of Asean Seminar tahun 2023.
” Pak Octaheroe sosok negosiator dan diplomat sering diutus keluar negeri salah satu andalan Kementerian Pertahanan,” ujar Brigjen Rikas Hidayatullah yang juga satu angkatan dengan Mayjen Octa Heroe beberapa waktu lalu kepada penulis.
Suka duka sebagai anak kolong yang tinggal di asrama , mulai dari mengalami kekeringan karena air PAM yang mati hidup.
” Seingat saya kisaran tahun 1973 -1975 saat di asrama Brimob Teluk Betung sering mengalami kekeringan sekitar pukul 23.WIB SD 02.00 WIB dini hari ” ujar Heroe panggilan akrabnya.
Tinggal di asrama momen yang sangat sulit dilupakan karena tetangga yang mayoritas anggota Polri sangat perhatian kepada kami sesama warga asrama , ” ujar nya .
Dia sangat berterima kasih kepada sosok orang tua nya almarhum Aiptu Ramzi Rahamiel dan ucapan puji syukur kepada Allah SWT atas didikan dan kehendak Tuhan bisa seperti ini.
Cita cita saya dulu ingin jadi Presiden dan gagah seperti sosok ayah saya seorang anggota Polri, namun Tuhan berkehendak lain saya menjadi Tentara seperti saat ini, Allah pasti berikan dan pilihkan yang terbaik bagi saya,” tandas Octa Heroe Ramzie suami dari Diyan Pramestiana Andiani Putri Alm Kolonel TNI AU Widyoko Dwidjowarsito.