Tintainformasi.com, Lampung Tengah – Rencana pembangunan jalan rigid beton di Kampung Payung Batu, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah mulai berjalan. Namun, tumpukan material proyek tersebut menuai kritik dari sejumlah pihak lantaran dinilai menutup sebagian badan jalan dan berpotensi mengganggu aktivitas warga.
Ketua Aliansi Masyarakat Kecamatan Pubian, Andres, menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi tersebut. Menurutnya, penumpukan material di badan jalan bisa membahayakan pengguna jalan, terutama saat malam hari.
“Kalau siang mungkin masih terlihat jelas, tapi kalau malam hari jalan ini minim penerangan. Dengan adanya tumpukan material di badan jalan, resiko kecelakaan bisa meningkat,” ujar Andres, Selasa (20/8/2025).
Pembangunan rigid beton ini diketahui bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) Kampung Payung Batu tahun 2025. Masyarakat setempat mengapresiasi adanya pembangunan infrastruktur jalan tersebut, namun berharap pelaksana kegiatan dapat memperhatikan aspek keselamatan pengguna jalan selama proses pengerjaan.
“Warga tentu mendukung pembangunan. Tapi kami minta agar material jangan menutupi jalan, setidaknya diberi tanda atau lampu penerangan agar pengendara lebih aman,” tambah Andres.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah Kampung Payung Batu belum memberikan keterangan resmi terkait penumpukan material tersebut.(Satria ky)
Memuat judul...
