BERITALampungPesawaran

Warga Khepong Jaya Dukung Pembangunan Tanggul, Desak Kontraktor Patuhi UU KIP

340
×

Warga Khepong Jaya Dukung Pembangunan Tanggul, Desak Kontraktor Patuhi UU KIP

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Pesawaran —
Pembangunan tanggul perkuatan tebing sungai di Dusun Khepong, Desa Khepong Jaya, Kecamatan Padang Cermin, disambut baik oleh warga setempat. Meski demikian, warga berharap pihak pelaksana proyek segera memasang papan informasi di lokasi sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).
(Sabtu, 18 Oktober 2025).

Selain meminta pemasangan papan informasi, warga juga berharap agar pekerjaan dilakukan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan, sehingga hasilnya kuat dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

“Kami warga Khepong Jaya menyambut baik pembangunan tanggul penguatan tebing sungai ini karena sudah lama kami nantikan. Namun kami juga meminta agar papan informasi proyek segera dipasang di lokasi. Sepengetahuan kami, sejak awal pekerjaan dimulai, pihak kontraktor belum memasang papan informasi proyek,” ujar salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, pemasangan papan informasi proyek sangat penting agar masyarakat mengetahui besaran anggaran, sumber pendanaan, serta pelaksana kegiatan.

“Itu bagian dari transparansi publik. Dengan begitu, masyarakat bisa ikut mengawasi jalannya proyek,” tambahnya.

Warga Khepong Jaya juga mengingatkan bahwa berdasarkan UU KIP Nomor 14 Tahun 2008, setiap badan publik wajib menyediakan dan mengumumkan informasi kepada masyarakat.

“Badan publik yang tidak memenuhi kewajiban keterbukaan informasi publik bisa dikenai sanksi pidana maksimal satu tahun kurungan dan/atau denda hingga Rp5 juta. Selain itu, ada juga sanksi administratif, seperti kewajiban memenuhi permintaan informasi dan memberikan data yang akurat,” tegasnya.

Pembangunan tanggul ini diharapkan menjadi solusi nyata dalam mengurangi risiko abrasi dan banjir yang selama ini mengancam permukiman warga Desa Khepong Jaya.

( Tim GWI )

Memuat judul...


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Thanks!