Tintainformasi.com, Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto menerima kunjungan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ilham Habibie, di Kantor Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta Rabu (19/11).
Dalam kesempatan itu Ketua Umum PII Ilham Habibie menyampaikan penghargaan Distinguished Honorary Fellow dan sekaligus Certificate of Honorary Membership kepada Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto dari ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO), organisasi insinyur se-Asia Tenggara.
Mendiktisaintek menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan AFEO, sekaligus menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, organisasi profesi, akademisi, dan industri dalam mendukung penguatan kompetensi insinyur Indonesia.
“Terima kasih, saya sangat mengapresiasi. Diperlukan penguatan di bidang engineering dan natural science, dimana industri kita juga harus kuat, yang nantinya akan attract,” ujar Mendiktisaintek Brian Yuliarto.
Mendiktisaintek Brian Adalah satu dari tiga tokoh nasional Indonesia yang menerima penghargaan Distinguished Honorary Fellow dari ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO. Dua tokoh lainnya Adalah Dr. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A. (Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan)
dan Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S. (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas).
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi ketiga tokoh tersebut terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pembangunan infrastruktur di Indonesia serta kawasan ASEAN. Penghargaan ini juga menjadi simbol pengakuan atas peran dan komitmen Indonesia dalam memperkuat kolaborasi dan kontribusi para insinyur di tingkat regional
Kepada Mendiktisaintek, Ketua Umum PII Ilham Habibie juga menyampaikan berbagai agenda penting para insinyur tahun depan. Ketua Umum PII Ilham Habibie sebagai Chairman AFEO, tahun depan juga PII menjadi tuan rumah Conference of ASEAN Federation of Engineering Organisations (CAFEO) ke-44 yang dilaksanakan di Bandung. Forum tersebut akan menjadi ruang pertukaran pengetahuan, inovasi, serta penguatan jejaring keinsinyuran ASEAN, sekaligus menampilkan berbagai showcase industri teknik nasional kepada para tokoh insinyur dari negara-negara anggota ASEAN. Selain itu ada World Engineering Day di Jakarta pada Maret 2026.
“Tahun depan ada banyak acara, salah satunya CAFEOke-44 yang dilangsungkan di Bandung, Forum tersebut akan menjadi ruang pertukaran pengetahuan, sekaligus menampilkan berbagai showcase industri engineering dan industri,” tutur Ketua Umum PII Ilham Habibie.
Ilham Habibie juga menyampaikan urgensi pembentukan Dewan Insinyur Indonesia (DII) sebagai amanat Undang-undang Keinsinyuran (No.11 Tahun 2014) yang saat ini masih berproses di Pemerintah. Ilham berharap Dewan Insinyur Indonesia bisa segera dibentuk untuk memperkuat profesi insinyur dalam berkontribusi dan berkiprah.
Menteri Brian menyambut positif langkah PII untuk memperkuat ekosistem profesi insinyur, termasuk pembaruan standar kompetensi, peningkatan kualitas Program Profesi Insinyur, serta sinergi dengan perguruan tinggi dan industri dalam mendukung transformasi teknologi nasional.
Narahubung:
- Dr. Ir. Teguh Haryono, MBA, IPU, ACPE, ASEAN Eng,. APEC Eng. Sekjen PII 0857-8224-5142
- Ir. Santhi H. Serad, M.Sc., IPU., ASEAN Eng. Direktur Eksekutif PII 0818-130-139


