TintaInformasi.com (Pesawaran) – Pihak sekolah di bawah naungan Yayasan Mathla’ul Anwar Desa Margodadi, Kecamatan Way Lima, memberikan klarifikasi bahwa persoalan terkait dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) sebagaimana diberitakan sebelumnya, kini telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak sekolah, wali murid, dan yayasan.
Kepala Mts. Mathla’ul Anwar Ahmad Suharno menyampaikan bahwa setelah dilakukan musyawarah bersama wali murid dan pihak yayasan, seluruh kesalahpahaman telah diluruskan.
Pihak sekolah menegaskan tidak ada niat untuk merugikan siswa, dan semua dana yang menjadi hak peserta didik telah diberikan sepenuhnya.
“Kami sudah duduk bersama dengan orang tua siswa dan pihak yayasan. Semua sudah kami klarifikasi dan selesaikan secara baik-baik. Tidak ada lagi persoalan, dan kami pastikan dana bantuan PIP diberikan sepenuhnya kepada siswa,” jelas Ahmad Suharno, Minggu (10/11/2025).
Ia juga menegaskan bahwa ke depan, sekolah akan lebih berhati-hati dalam tata kelola administrasi bantuan pemerintah agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Sementara itu, Ibu Risnawati dan Ibu Amnawati perwakilan orang tua siswa mengaku telah menerima penjelasan langsung dari pihak sekolah dan menyatakan permasalahan tersebut telah selesai.
“Kami sudah bertemu dengan kepala sekolah dan yayasan, semuanya sudah dijelaskan dengan baik. Kami memahami situasinya dan menyatakan masalah ini sudah selesai secara kekeluargaan,” ujar Ibu Risnawati.
Senada dengan Ibu Amnawati, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Yayasan atas usahanya yang telah memperjuangkan dana PIP.
” Kami selaku wari murid mengucapkan terimakasih kepada pihak Mts. Mathla’ul Anwar yang telah membantu proses bantuan PIP. Dan dari pemberitaan yang beredar bahwa hal ini merupakan mis komunikasi dan ada kesalahpahaman antara Kami wali Murid dan Mts. Mathla’ul Anwar, ” imbuhnya.
Pihak Yayasan Mathla’ul Anwar juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan permasalahan dengan damai, serta berkomitmen meningkatkan transparansi pengelolaan dana pendidikan di lingkungan yayasan.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat, media, dan semua pihak yang ikut peduli terhadap dunia pendidikan. Yayasan berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem dan memastikan tidak ada lagi kesalahpahaman terkait bantuan pemerintah seperti PIP, ” ungkap perwakilan yayasan.
Dengan adanya penyelesaian ini, seluruh pihak berharap agar isu tersebut tidak lagi menimbulkan polemik di masyarakat dan menjadi pelajaran penting bagi sekolah-sekolah lainnya untuk lebih transparan dalam pengelolaan dana bantuan pendidikan. (Red).
