Tintainformasi.com, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung bersama Ikatan Jurnalis Pemprov (IJP) Lampung menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir telah memaksa puluhan ribu warga mengungsi dan merusak berbagai fasilitas publik.
Sebagai langkah cepat dan bentuk solidaritas, Pemprov Lampung resmi membuka Donasi Peduli Banjir Sumatera melalui Bumbung Kemanusiaan KORPRI Provinsi Lampung. Pengumuman disampaikan dalam konferensi pers di Bandar Lampung, Kamis (4/12/2025).
Masyarakat, ASN, hingga insan pers di Lampung diajak berpartisipasi menyalurkan bantuan melalui rekening resmi:
Bank Lampung
380.000.500.94.87
A/N: Bumbung Kemanusiaan KORPRI Provinsi Lampung
Bukti donasi dapat dikirimkan ke 0822-6938-5911 (Lidya Napitupulu).
Sekdaprov Lampung Marindo Kurniawan menegaskan bahwa solidaritas publik sangat dibutuhkan mengingat kebutuhan mendesak di lokasi terdampak—mulai dari logistik, obat-obatan, tenaga medis, hingga peralatan evakuasi.
“Kami bergerak cepat setelah rakor bersama Forkopimda untuk penggalangan dana bagi warga terdampak banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Situasi di lapangan memerlukan solidaritas nasional. Donasi akan kami kelola secara transparan dan disalurkan tepat sasaran,” ujar Marindo.
Ketua IJP Lampung Abung Mamasa menambahkan bahwa jurnalis turut mengambil peran penting dalam memastikan informasi kebutuhan para korban tersampaikan dengan akurat kepada publik.
“Peran media bukan hanya menyampaikan kabar, tetapi menjadi jembatan kepedulian. Kami ingin memastikan suara warga terdampak terdengar dan bantuan tidak salah sasaran,” tegas Abung.
Selain donasi uang, Pemprov juga membuka posko bantuan untuk menerima pakaian layak pakai, selimut, perlengkapan bayi, serta kebutuhan darurat lainnya. Kanal donasi digital disiapkan agar masyarakat dari berbagai daerah dapat berpartisipasi lebih mudah.
Pemerintah mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi penipuan berkedok penggalangan dana dan menegaskan bahwa seluruh bantuan harus disalurkan melalui rekening resmi yang telah diumumkan.
Gerakan kemanusiaan ini diharapkan mempercepat pemulihan wilayah yang masih mengalami keterisolasian akibat terputusnya akses transportasi.
“Banjir di Sumatera bukan hanya musibah regional, tetapi panggilan kemanusiaan bagi seluruh bangsa,” ujar Abung Mamasa.
Pemprov Lampung optimistis semangat gotong royong masyarakat akan meringankan beban para korban sambil menunggu kondisi di daerah terdampak kembali pulih. ***
Memuat judul...
