TintaInformasi.com,Lampung Tengah– Sebanyak 3 orang guru dan satu penjaga sekolah di Lampung Tengah, Belum terima gaji.
Miris memang, Sosok pahlawan tanpa tanda jasa memang tidak hanya ucapan saja tapi benar adanya.
Sebanyak 2 orang guru hang baru di angkat menjadi P3K 1 guru honorer terlambat menerima gaji dari kepala sekolah dengan alasan yang tidak jelas.
Kejadian tersebut menimpa guru uang mengajar di SDN 3 Bumi Aji, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah.
Menurut Nur Laili, selain dirinya ada kedua rekan seprofesi dan seorang penjaga sekolah yang belum mendapat gaji yang menjadi haknya.
“Ada tiga guru yang belum di bayarkan honornya sejak beberapa bulan lalu,”ungkap Nurlaili, Kamis (2/10/23).
Dikatakan nya selain guru penjaga sekolah juga belum pernah terima honor dari pihak sekolah padahal Setiap tri Wulan dana bos cair.
“Kalau saya dari bulan April 2023, sama dengan guru honorer lainya yang bertugas disini,”ucapnya.
Sebenarnya, Waktu itu pernah ditanyakan kepada kepala sekolah, kejelasan gaji yang belum terbayarkan, namun alasannya belum cair dan banyak alasan lainnya.
“Meski jumlah nya tidak banyak tapi honor tersebut adalah hak kami selaku tenaga pendidik,”ujarnya.
Ia berharap agar pihak sekolah segera menyelesaikan tunggakan honor kepada guru maupun penjaga sekolah tepat waktu sesuai dengan prosedur.
“Agar kedepannya kami sebagai guru honorer dapat mengunakan dana tersebut untuk mencukupi kebutuhan keluarga,”pungkasnya.
Keluhan yang sama juga di sampaikan oleh Subadi penjaga sekolah yang sudah bertahun tahun bekerja di SDN 3 Bumi Aji, honor nya sejak tiga tahun lalu tidak di bayarkan penuh.
“Tahun pertama gaji yang tidak dibayarkan 3 bulan, Tahun kedua hanya 5 bulan, Tahun ke tiga 8 tidak dibayar ditahun 2023 ini babar blas belum pernah di bayar,”tandasnya.
Subadi telah berupaya menanyakan kepada Winarno sebagai kepala sekolah, Namun selalu saja beralasan belum ada.
“Kadang bingung mau ngadu ke mana karena kepala sekolah setiap ditanya belum kebagian duit, gitu terus. Gaji cuma 1 bulan itu Rp 250 ribu kok gak asa padahal saya sudah puluhan tahun kerja gak pernah seperti ini dengan kepala sekolah lainnya,”imbuhnya.
Gaji yang ditunggu dan diharap untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya seperti tidak bisa diharapkan.
“Ya untuk memenuhi kebutuhan hidup ya Kita sebagai petani ya kerja harian Pak upahan cari sampingan, harapan saya ini ya untuk kepala sekolah itu ya dapat diselesaikan Apa tugas dia sebagai kepala sekolah,”tutup Subadi.(***)