LampungLampung Tengah

Nenek Runtah Bersimbah Darah Diduga Kuat Jadi Korban Penganiayaan Oknum Bidan Arogan

81
×

Nenek Runtah Bersimbah Darah Diduga Kuat Jadi Korban Penganiayaan Oknum Bidan Arogan

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Lampung tengah — Geger dimedsos seorang nenek bernama Runtah (66) tahun yang tinggal seorang diri keluar rumah berlumuran darah minta tolong ke warga sekitar.

Sungguh malang nasib nenek runtah penjual ayam dan telur, diduga dianiaya seorang oknum bidan berinisial Y karena tersinggung tak dilayani saat hendak membeli.

Scroll Untuk Baca Artikel
Tour Travel
ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, Runtah adalah seorang peternak ayam dan penjual telur di Kampung Tanjung Jaya, Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah.

Dia mengatakan, hari Jumat (28/6/2024) Y datang ke rumah Runtah pukul 06.00 WIB dengan niat untuk membeli telur.

“Karena tidak dilayani, oknum bidan tersebut langsung memukul kepala kiri dekat telinga hingga tersungkur,” katanya, Selasa (2/7/2024).

Yudhi mengatakan, Runtah menolak melayani Y dengan alasan hendak buru-buru ke pasar.

“Pelaku menggunakan benda tumpul untuk melukai kepala korban,” ujar kasat.

Kasat reskrim menyebut, Runtah pun melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

Dikatakan Yudhi, kini kasus diambil alih Polres Lampung Tengah, pihaknya pun sudah melakukan pemeriksaan terhadap oknum bidan yang diduga sebagai pelaku.

“Kita belum tetapkan oknum bidan sebagai tersangka, masih dalam proses mencukupkan alat bukti,” katanya.

Untuk menggali kejadian sebenarnya, pihak media mencari informasi pada Masyarakat Kampung Tanjung Jaya, dilingkul nenek Runtah tinggal namun tertutup tentang kasus penganiayaan tersebut.

Paska kejadian, diketahui Runtah ditolong oleh tetangga persis sebelah rumahnya bernama Lasmi.

Lasmi mengaku, pada saat kejadian hari Jumat (28/6/2024) pukul 06.30 WIB, hanya ia yang melihat Runtah berteriak minta tolong di depan rumahnya.

“Saya lihat dia (Runtah) keluar ke seberang rumah, teriak minta tolong, tubuhnya bersimbah darah,” katanya, Selasa (2/6/2024).

Namun, Lasmi enggan bercerita tentang penyebab terjadinya penganiayaan yang dialami tetangganya itu.

Diapun mengatakan, setelah dia melihat dan membantu Runtah sampai dibawa ke rumah sakit, dia langsung ke pasar.

“Pas saya lihat, saya tolong, saya langsung ke pasar. Saya nggak tau apa-apa, saya nggak tau penyebabnya kenapa, saya langsung ke pasar,” tutupnya.

Diketahui, Runtah mendapatkan perawatan medis di RSU Mitra Mulia Husada.

Hal itu dibenarkan staff legal RSU MMH Rizky, dirinya membenarkan bahwa pasien bernama Runtah asal Kampung Tanjung Jaya, Bangun Rejo mendapatkan perawatan luka di bagian kepala.

Dia menyebutkan, tindakan penanganan sudah dilakukan dan pada Senin malam Runtah sudah diperbolehkan pulang.

“Benar, betul bang dirawat di RSUMMH, pasien sudah diperbolehkan pulang semalam,” tuntasnya

Namun sampai Selasa 02 Juli pukul 09:30 saat di sambangi dikediamannya rumah nenek dalam keadaan kosong, tetangganya pun tidak mengetahui keberadaanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *