LampungTanggamus

Pj Bupati Tanggamus: GPM Salah Satu Upaya Pengendalian Inflasi Serta Stabilisasi Pasokan Pangan dan Harga

180
×

Pj Bupati Tanggamus: GPM Salah Satu Upaya Pengendalian Inflasi Serta Stabilisasi Pasokan Pangan dan Harga

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Tanggamus — Saya merasa bangga dan bahagia berada disini, serta menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Ucapan terimakasih kepada Pemerintah Pusat (Badan Pangan Nasional) melalui BULOG, yang telah menyokong penuh ketersediaan bahan pangan pada kegiatan Gerakan Pangan Murah.

Demikian dikatakan Pj Bupati Mulyadi Irsan, saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak se-Indonesia, yang berlangsung di Pekon Dadapan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Rabu (16/10/2024).

“Juga disampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat seperti dari Perhimpunan Peternak Unggas, Forum KWT, PT. Domus Jaya, Pinsar Petelur Tanggamus, Forum UMKM, dan pihak lain yang tidak dapat saya sebut satu persatu,” ujar Mulyadi.

Lanjut Pj Bupati, gerakan ini merupakan Kebijakan Pemerintah sebagai salah satu upaya dalam pengendalian inflasi serta stabilisasi pasokan pangan dan harga di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Tanggamus.

Karena seperti kita tahu, bahan pangan pokok seperti Beras dan Minyak Goreng merupakan salah satu komoditi yang harganya mudah bergejolak (volatile food), yang berakibat pada semakin meningkatnya harga beras dan minyak di pasaran dan ditengah masyarakat.

Dengan pelaksanaan gerakan pangan murah, diharapkan adanya Kestabilan pasokan dan harga pangan, yang merupakan kunci dalam menghadapi inflasi. Inflasi terjadi akibat adanya kesenjangan harga antara produsen dan konsumen yang disebabkan oleh terhambatnya distribusi pangan, diantaranya yaitu: Hambatan pasokan, Cuaca, Biaya pengangkutan yang tinggi, Kualitas infrastruktur, Perilaku pedagang, dan Pengelolaan stok.

“Kondisi-kondisi inilah yang seringkali menimbulkan terjadinya fluktuasi pasokan dan harga pangan, yang berakibat ketidakpastian harga pangan baik di tingkat produsen maupun konsumen, yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi,” tandasnya.

Masih kata Pj Bupati, inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan juga demi upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inflasi yang rendah dan stabil akan berdampak positif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat dengan terjaganya daya beli.

Inflasi yang rendah dan stabil juga kondusif bagi para pelaku ekonomi untuk mengambil keputusan dalam melakukan kegiatan ekonomi. Kebijakan Pemerintah terkait pengendalian harga pangan ini akan terus berlanjut, sesuai Visi dan Misi 2024-2029 Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto, dimana 17 program prioritas kedepan, salah satunya mencapai swasembada pangan, energi dan air.

“Kegiatan GPM kali ini dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke-44 Tahun 2024 yang mengangkat tema : “Right Foods for a Better Life and a Better Future”. Program Gerakan Pangan Murah dilaksanakan di Kabupaten Tanggamus yang merupakan salah satu daerah yang turut serta dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di Indonesia,”imbuhnya.

Lanjut Pj Bupati, kegiatan GPM ini juga dilaksanakan serentak dengan total ada 474 Kegiatan GPM, yang melibatkan Pemerintah Pusat, 26 Provinsi dan 144 Kabupaten/ Kota se-Indonesia. Diharapkan dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini turut membantu sebagai salah satu upaya dalam mengendalikan inflasi dan menekan kerawanan pangan di Kabupaten Tanggamus.

Sudah banyak upaya yang dilakukan Pemkab Tanggamus terkait Pangan ini. Sejak bulan Januari sampai dengan Mei kita laksanakan penyaluran bantuan cadangan pangan dan penyaluran beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) di berbagai kecamatan se Tanggamus.

Lalu lanjut kembali di bulan Agustus, Oktober dan Desember 2024 yaitu Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CCP) oleh Badan Pangan Nasional melalui Perum BULOG melalui Transporter bagi 81.374 Penerima Bantuan Pangan hasil data P3KE Menko PMK, jumlah total tersalurkan 2.441.220 Kg.

“Kita semua berharap bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat kecil. Namun penyalurannya kita pantau bersama dan bersinergi antar instansi agar bantuan ini tepat sasaran,” ujarnya.

Dijelaskan Pj Bupati, penyediaan Pangan yang diperjualbelikan pada hari ini, di bawah harga pasar, didukung oleh Operator Badan Pangan Nasional yaitu Perum BULOG Divre Lampung dan beberapa Produsen serta pihak swasta dengan menjual bahan pangan, antara lain : Beras Medium SPHP, dijual Rp.11.500,-/kg. Gula Putih, dijual Rp.17.000,-/kg. Tepung Terigu BOLA SALJU, dijual Rp.12.000,-/kg. Minyak goreng merk KITA, dijual Rp.17.000,-/Liter. Minyak goreng DOMUS, dijual Rp.16.000,-/Liter. Telur Ayam Ras, dijual Rp.26.000,- /kg. Sayuran Produk KWT, dijual Rp.10.000,/paket. Bawang Merah, dijual Rp.22.000,- /kg. Bawang Putih, dijual Rp.34.000,- /kg. Daging Ayam dan Bebek Beku, Nugget, Sosis. Produk-produk UMKM lainnya.

“Yang kesemuanya, kalau dibandingkan dengan harga di Pasar, Insha Allah lebih murah. Untuk itu kepada warga masyarakat, saya mengajak penuhi kebutuhan, tapi lakukan dengan tertib,” pungkasnya.

Kegiatan itu dihadiri oleh Para Anggota FORKOPIMDA Kabupaten Tanggamus, Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Kepala Perum BULOG Divre Lampung, Pj. Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten dan Para Kepala Perangkat Daerah Kab. Tanggamus, Kepala BPS Kabupaten Tanggamus, Perwakilan PT. Domus Indonesia, Camat, Uspika, Kepala Pekon, Panwascam serta Warga Sumberejo. (Hadi Hariyanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *