Tintainformasi.com, Bandar Lampung — Rizki sekeluarga warga kecamatan Wayhalim enggan nyoblos besok pasalnya TPS yang biasa dirinya dan keluarga coblos sekarang jauh berada dilingkungan berbeda.
Rizki mengeluhkan undangan pencoblosan pada 27 November 2024 baru diberikan kerumahnya H-1 dan jauh dari area rumahnya.
“Ya allah, saya punya ortu yang lansia gimana mo nyoblos kalo jauh dari rumah, ini kenapa kami dilempar jauh bener dari kediamaan kami, emang penyelenggara ga paham apa ya gejolak bakal terjadi kalo gini,”katanya.
“Kalo seperti ini, dipastikan banyak yang ga nyoblos dua gang daerah saya pada males nyoblos, dan suara kami tidak tersalurkan dong, sementara tujuan pemilihan menyalurkan suara kami agar tidak Golput” tegasnya.
Terpisah salah satu PPS inisial R menegaskan DPT itu final setelah Pantarlih dan data tidak dapat masuk di TPS terdekat karena full.
“Berarti kepental itu karena TPS Full, itu DPT kan final setelah Pantarlih,” pembelaannya.
Salah satu KPPS Wayhalim pun mengatakan dirinya sampai dimarah warga tetapi apalah daya mereka karena berulang kali memberikan masukan ke PPS tetap saja data yang diterima
“Kami KPPS bingung juga saat menurunkan C pemberitahuan, banyak komplen dari warga tapi PPS ga memberikan solusi, ini kan tanggung jawab PPS,”terangnya.
Sementara PPK Wayhalim yang enggan disebut namanya mengatakan coba hubungi pokja data untuk penjelasan mengapa terjadi.
(Team.red)
