LampungPringsewu

Usai Tuding Bupati Terpilih Pakai Dana Teroris, Ketua Rumah Gibran Pringsewu Menghilang

408
×

Usai Tuding Bupati Terpilih Pakai Dana Teroris, Ketua Rumah Gibran Pringsewu Menghilang

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Pringsewu — Ketua Rumah Gibran Kabupaten Pringsewu, Sugeng Ariyanto, diduga “menghilang” pasca merilis kabar hoaks bahwa PPATK memeriksa RP -bupati terpilih- terkait penggunaan dana teroris untuk pencalonannya sebagai bupati pada Pilbup Pringsewu 2024.

“Berita tersebut hoaks, RP tidak pernah didatangi PPATK hingga kini,” kata Iqbal Abdul Aziz, Rabu (25/12/2024) sore melalui WhatsApp.

Iqbal Abdul Aziz diketahui sebagai salah seorang tim sukses RP yang namanya diseret dalam pemberitaan yang dirilis Sugeng.

Sebelumnya, Selasa (24/12/2024), Sugeng Ariyanto merilis ke beberapa media online tentang kedatangan tim dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memeriksa bupati terpilih, RP.

Setahu Iqbal, tim Mabes TNI dan Den Intel Kodam yang didampingi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) datang karena adanya laporan dari Sugeng selaku Ketua Rumah Gibran Pringsewu, tentang dugaan penggunaan dana teroris oleh Cakada Pringsewu, Lampung. Kedatangan tim tersebut, menurut Iqbal Abdul Aziz, justru untuk mencari Sugeng, guna mengkonfirmasi surat pengaduan yang dikirimnya.

Iqbal menjelaskan bahwa tim dari BNPT bahkan sempat datang ke rumah Sugeng, namun yang ingin ditemui, tidak ada ditempat.

Iqbal yang namanya diseret dalam pemberitaan rilis Sugeng, ikut dikonfirmasi BNPT. Mereka mengaku kesulitan menemui Sugeng Ariyanto. “Saya ikut membantu mencarinya lewat telepon dan WhatsApp, tapi tidak direspon. Bahkan saat ini nomor hp-nya tidak aktif lagi,” ujar Iqbal.

Ia juga mengaku bila dirinya berusaha menghubungi Wiliyus Prayietno dalam upaya mengetahui keberadaan Ketua Rumah Gibran Pringsewu tersebut. Wiliyus sebelumnya menghubungi dirinya dan mengaku sebagai advokat Sugeng.

Masih kata Iqbal, Wiliyus pernah menjadi advokat dan satu organisasi masyarakat dengan Fauzi yang juga ikut kontestasi Pilbup Pringsewu 2024.

Dalam kesempatan lain, Rohim, salah satu warga Pringsewu, mengaku resah dengan adanya spanduk yang bertebaran tanpa diketahui siapa pihak yang memasang. Dia juga meminta agar semua pihak menjaga kondusivitas Kabupaten Pringsewu yang damai. “Pesta demokrasi sudah selesai, tinggal bagaimana membangun daerah,” kata dia.

Sebelumnya, Sugeng Ariyanto merilis kabar bahwa dirinya telah bertemu dengan Iqbal di Pringsewu, Minggu (22/12/2024). Selain membahas rencana pembangunan Pringsewu, dia juga mempertanyakan kedatangan Tim PPATK dan Mabes TNI soal aliran dana teroris di Pilkada Pringsewu.

Bahkan, menurut Sugeng dalam rilisnya, Iqbal mempertanyakan motivasi dirinya mengirim surat ke PPATK dan Densus 88 terkait Pringsewu. (Team.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!