Tintainformasi.com, Lampung Tengah— Dalam rangka menyuarakan aspirasi Masyarakat kecamatan bumi ratu Nuban terkait limbah perusahaan PT. Agung Jaya Raya Indonesia (AJRI) yang dinilai mencemari lingkungan. Organisasi Masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya provinsi Lampung gelar Aksi demonstrasi damai di depan perusahaan pada, Senin (6/1/2024).
Terpantau, aksi yang dimulai dari pagi hingga sore hari tersebut Terkesan di acuhkan oleh pihak perusahaan PT AJRI dan seolah tidak memperdulikan adanya aksi, bahkan perusahaan tetap menjalani aktivitas produksinya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPD GRIB Jaya Provinsi Lampung, Hi. S. Ramelan, pihaknya mengecam sikap perusahaan PT AJRI yang tidak mengindahkan aspirasi Masyarakat yang disampaikan.
“Padahal terdapat aksi unjuk rasa, yang di dampingi aparatur negara, dan aksi berada di dalam ruang lingkup perusahaan, justru aksi kami terkesan tidak di pedulikan dan pihak perusahaan tetap saja melakukan aktifitas produksi, seraya tidak memperdulikan aksi kami, untuk itu saya sebagai Ketua GRIP Jaya Provinsi Lampung, mengecam atas sikap PT Agung Jaya Raya Indonesia,” ucapnya.
Ditambahnya, sebagai pendamping masyarakat dalam mengantarkan, memperjuangkan aspirasi dan hak masyarakat yang merasa tertindas oleh perusahaan, GRIB Jaya siap menempuh jalan apapun bahkan GRIB Jaya Lampung akan sampaikan permasalahan tersebut kepada Presiden Prabowo dan kapolri.
“Saya sebagai ketua DPD GRIB Jaya Provinsi Lampung menilai perusahan dan pemerintah dalam hal ini tidak bersinergi dengan rakyat , dan akan menempuh jalur manapun, asal hak hak rakyat dapat terpenuhi, sebagai langkah terakhir besok akan saya memberikan surat ke RI 1 bapak presiden dan kapolri, dan panglima agar mendapatkan perlindungan hukum se adil adilnya untuk masyarakat,”tegasnya.
Disisi lain, Kabid OKK DPD GRIB JAYA Provinsi Lampung, Ardiansyah menyampaikan bahwa ia juga mengecam prilaku oknum petinggi perusahaan yang selalu merasa dibekingi dan bernaung dibawah ketiak para oknum aparat hukum dan oknum pemerintah daerah setempat.
“Dari cara mereka mengintimidasi masyarakat sekitar, mengintimidasi pekerja, membuat masa tandingan seperti pada video yang sempat viral mereka mengintimidasi masyarakat yang memblokade jalan dengan oknum Brimob bersenjata lengkap,”pungkasnya. (Team.Humas.Grib.Jaya.lampung)