Tintainformasi.com, Lampung Tengah — Pelaksanaan proyek rehabilitasi bangunan Gedung SMP Negeri 1 Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah yang didanai dengan anggaran tahun 2024 ternyata hingga saat ini diduga belum terselesaikan dan terbengkalai.
Pekerjaan rehabilitasi bangunan Gedung tersebut meliputi renovasi 3 Lokal yang terdiri dari Lokal Belajar Kelas 9 dan Lokal Ruang Tata Usaha serta Lokal Ruang Laboratorium, dengan terbengkalainya pekerjaan tersebut maka aktivitas belajar mengajar dan pekerjaan lainnya menjadi sangat terganggu.
Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Laskar Lampung Panji Nugraha,AB, SH angkat bicara.
” Kami akan selalu mengkritisi dan mengawal semua pembangunan yang menggunakan anggaran negara, sebab ini dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat dalam rangka mencerdaskan anak bangsa, “ujarnya, Jum’at (31/01/2025).
Panji Padang Ratu sapaan akrab Sekjen Laskar Lampung juga mendesak parat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas kasus ini.
” Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Lampung Tengah harus bergerak cepat untuk ungkap kasus ini. Sebab hal ini juga telah disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk menumpas oknum yang mencoba mengakal-akali uang negara, “imbuhnya.
Lanjut Panji Padang Ratu, Kejari Lampung Tengah harus berani mengungkap kasus korupsi dan harus mencontoh Kejari yang lain, seperti Kejari Pringsewu, Kejari Lampung Barat dan Kejari Lampung Utara yang berani untuk menegakkan keadilan dan kebenaran dengan menahan Pejabat dan para rekanan.
” Kalau di Lampung Tengah ini kok dingin-dingin saja ya, ada apa. Kami berharap Inspektorat dan Dinas terkait jangan tidur, lihat penderitaan masyarakat Lampung Tengah jalan hancur, pembangunan Puskesmas Amburadul, pembangunan gedung Pendidikan hancur lebur, Kejari jangan tidur, ” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Padang Ratu Sabrianto dalam konfirmasinya kepada media ini membenarkan kejadian tersebut dan mereka mengaku kecewa dengan hasil kinerja rekanan yang ditunjuk dalam pelaksanaan pembangunan tersebut.
Sabrianto juga menambahkan bahwa kurang lebih sudah 35 tahun mereka berharap kepada Pemerintah agar bangunan Gedung SMP Negeri 1 Padang Ratu diberikan anggaran untuk pembangunan renovasi bangunan Gedung, namun harapan tersebut baru kali ini dapat terlaksana.
Dari hasil pembangunan yang telah dilakukan juga dirasa banyak mengecewakan sebab dari tiga ruangan yang dilakukan rehabilitasi, ternyata hanya satu ruangan yang diberikan plafond sementara dua ruangan lainnya tidak ada plafondnya.
Demikian juga pada bagian lain, seperti pintu dan kusen jendela juga tidak diganti, sementara kondisinya sudah terlihat lapuk.
“Apakah ini disebabkan karena keterbatasan anggaran ataukah bagaimana,” ucap Sabrianto dengan nada kecewa.
Dari kejadian diatas, Sabrianto juga berharap kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah atau Instansi terkait lainnya agar dapat melihat dan meninjau pelaksanaan pembangunan proyek rehabilitasi bagunan Gedung Sekolah tersebut. (Team).