BeritaTinta Informasi

Sah! Penerimaan Murid SD, SMP, dan SMA 2025 Gunakan 4 Sistem Baru, Ini Perbedaannya dari 2024

7
×

Sah! Penerimaan Murid SD, SMP, dan SMA 2025 Gunakan 4 Sistem Baru, Ini Perbedaannya dari 2024

Sebarkan artikel ini
Sah! Penerimaan Murid SD, SMP, dan SMA 2025 Gunakan 4 Sistem Baru, Ini Perbedaannya dari 2024

Tintainformasi.com – Pemerintah melalui Kemendikdasmen telah menetapkan kuota SPMB 2025 untuk seluruh Indonesia.

Sistem ini mengalami beberapa perubahan dari PPDB sebelumnya, terutama dalam jalur domisili, afirmasi, dan prestasi, dengan perubahan utama pada sistem rayonisasi SMA.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa sistem rayonisasi kini berbasis provinsi untuk mengakomodasi sekolah yang berada di perbatasan lintas provinsi.

“Untuk SMA, kita perluas sehingga istilahnya rayonisasi, dengan basisnya adalah provinsi, karena ada beberapa sekolah yang lokasinya di perbatasan lintas provinsi,” ungkap Abdul Mu’ti, seperti dilansir dari kompas.com, Jumat (31/1/2025).

Selain itu, beberapa jalur penerimaan mengalami perubahan kuota, terutama pada jenjang SMP dan SMA.

Berikut rincian kuota SPMB 2025 berdasarkan jenjang pendidikan:

Kuota SPMB 2025 Berdasarkan Jenjang Pendidikan

  • Jalur domisili: Minimal 70%
  • Jalur afirmasi: Minimal 15%
  • Jalur mutasi: Maksimal 5%
  • Jalur prestasi: Tidak tersedia
  • Jalur domisili: Dari minimal 50% menjadi 40%
  • Jalur afirmasi: Dari minimal 15% menjadi 20%
  • Jalur mutasi: Maksimal 5%
  • Jalur prestasi: Dari sisa kuota menjadi minimal 25%
  • Jalur domisili: Dari minimal 50% menjadi 30%
  • Jalur afirmasi: Dari minimal 15% menjadi 30%
  • Jalur mutasi: Maksimal 5%
  • Jalur prestasi: Dari sisa kuota menjadi minimal 30%

Dengan adanya perubahan kuota ini, siswa dan orang tua perlu lebih teliti dalam memilih jalur pendaftaran yang sesuai.

Perubahan kuota dalam SPMB 2025 membawa dampak signifikan bagi sistem penerimaan siswa baru.

Oleh karena itu, siswa dan orang tua perlu memahami aturan terbaru agar dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Pastikan untuk selalu mengikuti informasi resmi dari Kemendikdasmen dan sekolah tujuan agar tidak ketinggalan jadwal dan persyaratan pendaftaran.