LampungPesawaran

Proyek Jembatan Nilai Rp 841 Juta Kali Beronjong Jadi Sorotan Diduga Kuat Jadi Ajang Korupsi

23
×

Proyek Jembatan Nilai Rp 841 Juta Kali Beronjong Jadi Sorotan Diduga Kuat Jadi Ajang Korupsi

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Pesawaran — Proyek perbaikan Jembatan Kali Beronjong di Desa Cipadang, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, menuai sorotan tajam. Dengan anggaran mencapai Rp 841 juta lebih, masyarakat dibuat bingung karena hanya separuh jembatan yang diperbaiki.

 

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

“Anggarannya besar, tapi yang diperbaiki cuma separuh. Separuhnya lagi besinya malah tidak diganti,” ujar seorang sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, Minggu (2/2/2025).

Tak hanya itu, sumber tersebut mengungkapkan bahwa pondasi jembatan ini tidak menggunakan cakar ayam sebagai penguat, melainkan hanya besi yang ditancapkan ke bawah dan ditumpuk batu hingga ke atas.

“Besinya ditancapkan tiga baris ke bawah, panjangnya sekitar 1,6 meter. Tapi pas pemasangan, ada yang masuk setengah meter, ada yang cuma 20 cm, tergantung kondisi tanah. Pekerjanya juga dibilangin kalau meleset sedikit tidak masalah,” jelasnya.

Material Diragukan, Pekerja Gonta-Ganti

Selain metode pemasangan pondasi yang dinilai tidak sesuai standar, material batu yang digunakan juga dipertanyakan. Seharusnya menggunakan batu kali yang lebih kuat, namun yang dipakai malah batu gunung.

Lebih parahnya lagi, proyek ini dikerjakan oleh tenaga kerja yang terus berganti. Bahkan, kabarnya upah para pekerja belum dibayarkan sepenuhnya.

“Pekerjanya ganti-ganti, ada yang khusus ngerjain pondasi, ada yang bagian beronjong. Untuk gaji, katanya masih ada yang belum dibayar, meski uangnya sudah diserahkan ke mandor,” beber sumber lainnya.

Balok Besi Dipotong Demi Menekan Biaya?

Dugaan lain yang mencuat, balok besi penopang yang seharusnya dipasang dalam ukuran panjang malah dipotong, diduga untuk menghemat biaya pembangunan.

Dengan sederet kejanggalan ini, masyarakat pun mempertanyakan ke mana sebenarnya aliran dana Rp 841 juta tersebut. (Team.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *