Tintainformasi.com, Tanggamus — Nur Rohim (39), warga Pekon Banjarmasin, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolsek Pugung. Dia juga juga menyebut pemberitaan dari sebuah media online adalah berita hoax.
Pernyataan pemintaan maaf yang sekaligus klarifikasi tersebut disampaikan Nur Rohim, melalui rekaman video yang berdurasi 45 detik. Pria ini mengungkapkan lokasi pembuatan video di Muara Bungo, Provinsi Jambi, Rabu (5/2/2025).
Demikian isi rekaman Nur Rohim :
“Assalamualaikum, Rabu 5 Februari 2025, Muara Bungo, Jambi. Saya atas nama Nur Rohim, mohon maaf, permintaan maaf kepada Kapolsek Punggung. Bahwa berita yang beredar tidak benar kalau saya pernah memberikan sejumlah uang kepada Kapolsek Pugung. Berita yang ditayangkan oleh News Hunter online, atau www.newshanter.com itu tidak benar, atau berita hoax. Terimakasih”.
Rekaman pernyataan permintaan maaf dari Nur Rohim ini, merupakan buntut dari pemberitaan sebuah media online yang menyeret nama dirinya dan Kapolsek Pugung, Polres Tanggamus, beberapa waktu lalu.
Media online Newshanter.com menayangkan berita tentang informasi dari sebuah percakapan di whats app yang di screen shoot. Disebutkan dalam pemberitaan itu, NR (Nur Rohim), melaporkan dugaan perselingkuhan istrinya dengan seseorang di Polsek Pugung.
Berita berjudul “Pelapor Dugaan Selingkuh, Berikan Uang Kepada Oknum Kapolsek”, yang dirilis pada 3 Februari 2025 itu, menulis sebuah dialog antara NR dan seseorang yang disebut media itu sebagai Kapolsek.
Dialog itu terdapat sebuah kalimat dari Kapolsek yang meminta uang kepada NR secara tersirat, “Kalau mau bantu uang bensin ya enggak apa-apa”. Lalu disambut dengan NR yang meminta nomor rekening.
Berita yang tidak jelas sumbernya tersebut, diakui Nur Rohim membuat dirinya tidak nyaman. Karena berita itu tidak mengungkapkan fakta yang sebenarnya, bahkan merupakan berita hoax.
Ditempat terpisah, adik Nur Rohim, Shefty Yani, yang juga mengetahui titik permasalahan tersebut juga menyampaikan klarifikasi melalui pesan singkatnya. “Udah bang tapi emang orangnya cari gara-gara, dia buat berita tidak sesuai dengan isi chat,” tandasnya.
(Hadi Hariyanto)