Tintainformasi.com – Proses otentikasi Gmail akan mengalami perubahan drastis yang penting untuk diketahui pengguna, karena metode SMS yang selama ini digunakan untuk mengirim kode keamanan dinilai kurang aman.
Seiring peralihan dari password ke passkey, industri teknologi beralih ke pendekatan biometrik untuk meningkatkan keamanan login akun.
“Kami ingin beralih dari otentikasi pesan SMS,” kata Ross Richendrfer juru bicara Gmail, seperti dilansir dari Forbes, Selasa (25/3/2025).
Kemudian, peralihan tersebut akan mengarah ke kode QR.
Richendrfer mengatakan hal ini untuk mengurangi dampak penyalahgunaan SMS yang rawan penipuan.
Menurut Richendrfer, selama ini proses verifikasi dengan SMS dilakukan untuk dua tujuan: keamanan dan kontrol penipuan.
Namun, ternyata hal ini tidak efisien dan terdapat beberapa kelemahan dari proses otentikasi SMS.
Pertama, SMS bisa dijadikan modus phishing.
Selain itu, pengguna juga tak selalu memiliki akses ke ponsel untuk mengakses kode yang dikirim ketika ingin masuk ke akun Gmail.
Secara spesifik, Richendrfer mengatakan pengguna tak perlu lagi menerima pesan berisi kode 6-digit via SMS.
Pengguna akan melihat kode QR terpampang di layar, lalu perlu memindainya dengan aplikasi kamera di HP untuk melakukan otentikasi.
“Kode SMS memiliki risiko keamanan yang besar. Kami senang memperkenalkan inovasi pendekatan baru yang bisa menjaga pengguna dari serangan penipu,” kata Richendrfer.
Sementara itu, Google mengatakan ada beberapa keuntungan proses otentikasi dengan kode QR.
Salah satunya mengurangi risiko phishing bagi pengguna Gmail yang kerap diminta untuk membagikan kode keamanan mereka ke penipu.
Kode QR tak bisa dibagikan dan cuma bisa dipindai oleh pengguna itu sendiri.
Kendati demikian, Richendrfer tak merinci kaman metode ini akan mulai berlaku.
