LampungMasyarakatNasionalTokoh MasyarakatTulang Bawang

Proyek Peningkatan DIR Rawa Jitu SPP IPIL, Saat Ujicoba Langsung Bocor Sana Sini Sehingga Langsung Tambal Menambal, Wajarkah Jika Ini Disebut Proyek Gagal ?

237
×

Proyek Peningkatan DIR Rawa Jitu SPP IPIL, Saat Ujicoba Langsung Bocor Sana Sini Sehingga Langsung Tambal Menambal, Wajarkah Jika Ini Disebut Proyek Gagal ?

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, TULANG BAWANG — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air telah menggelontorkan anggaran senilai Rp 97,8 Miliar untuk Proyek Pembangunan Peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawa Jitu SPP IPIL Kabupaten Tulang Bawang yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) Provinsi Lampung.

Berdasarkan keputusan tender lelang proyek, diketahui proyek tersebut dimenangkan oleh PT Indo Bangun Group dengan nomor kontrak HK.02.03/03/SNVT.PJPA MS/IRAIII/2020 tertanggal kontrak 23 Desember 2020 dengan waktu pekerjaan 480 hari kalender itu pekerjaannya hingga saat ini belum selesai.

Semestinya berdasarkan kontrak pekerjaan peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawa Jitu SPP Ipil itu selesai di bulan April 2022 lalu.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir Alexander Leda ST,MT melakukan peninjauan langsung pekerjaan peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawa Jitu SPP IPIL di Kabupaten Mesuji dan Tulang Bawang untuk mendapatkan gambaran faktual seputar kegiatan peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) disana, Rabu (13/10).

Dalam kunjungannya, beliau menyampaikan harapan agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu, tepat mutu dan tepat fungsi. Ditemani oleh Kepala Bidang OP SDA Mesuji Sekampung Sudarto ST,MT, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Achmad Samudra ST,MT, PPK Irigasi dan Rawa III Mesuji Sekampung Heru Agus Sudarmanto ST,MT beliau mendiskusikan permasalahan yang terjadi dilapangan baik masalah teknis maupun masalah sosial.

Beliau menyampaikan untuk pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan bukan hanya kualitas fisik saja tapi kualitas administrasi, kerapihan, estetika juga perlu diperhatikan sehingga setiap bangunan bukan hanya kuat fisik tapi juga indah.

Namun dalam kenyataannya kualitas dari pembuatan saluran air yang kurang baik. Hal itu terlihat dari banyak terjadinya retakan pada saluran air yang dicetak dan terpasang.

Selain kualitas kontruksi yang dinilai kurang baik, pekerjaan peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawa Jitu SPP Ipil, Kabupaten Tulangbawang ini pekerjaan juga dinilai lambat, bahkan, dari pantauan wartawan di lapangan progres pekerjaaan pembanguan irigasi itu baru mencapai sekira 70%.

Pimpinan Proyek PT Indo Bangun Group, Khoirul Alung, mengklaim jika pekerjaan tersebut telah mencapai 90%.

“Ada adendum sampai akhir tahun 2022. Mudah-mudahan sampai akhir tahun 2022 ini pekerjaan selesai,” katanya.

Pihaknya mengatakan, banyak kendala di lapangan yang menjadi penyebab terjadi kendala lambatnya pekerjaan.

“Terutama faktor cuaca. Kita kesulitan mengangkut material ke lokasi. Selain itu juga terkendala sulitnya sosialisasi kepada masyarakat terkait akan dibangunnya irigasi ini,” jelasnya.

Pihak konsultan pengawas yakni PT Innako dan PT Reka Patria Internusa KSO belum dapat dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut. Saat didatangi di kantor perwakilan meski terdapat staff yang berada di kantor namun enggan memberikan keterangan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *