LampungLampung Tengah

Sempat Virall, Komisi III DPRD Lamteng Akan Sidak Proyek Jalan Hotmix Di Restu Buana.

31
×

Sempat Virall, Komisi III DPRD Lamteng Akan Sidak Proyek Jalan Hotmix Di Restu Buana.

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com Lamteng — Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Tengah, Deni Satria Negara, akan melakukan sidak pada pekerjan infrasturktur Jalan Hotmix milik Dinas Pekerjaan Umum, di Kampung Restu Buana, Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah, yang diduga menyimpan dari spesifikasi. Hal tersebut dikatakanya ketika ditemui di kantornya, Jum’at (8/10/21).

Deni Satria Negara mengungkapan jika setiap pekerjan proyek milik pemerintah wajib untuk di sidak, Apalagi jika ada indikasi Masalahnya “Pembangunan infrastruktur itu untuk mensejahterakan rakyat, kalau kerjaannya buruk itu sama aja bakal menyengsarakan rakyat,” ungkapnya.

Ia meneruskan, setiap pekerjaan pembangunan infrastruktur milik pemerintah yang direalisasikan untuk menopang kesejahteraan masyarakat tidak boleh di laksanakan seenaknya saja, semua ada aturanya.

“lampung tengah ini bukan milik nenek moyangnya bukan milik golongan milik kita semua, kita semua wajib menjaga, Jangan berkerja seenaknya semua ada aturan,” ujarnya.

Menurutnya, Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten tertua di Lampung, artinya pengalaman dalam mengelola dan merealisasikan proyek seharusnya tidak di ragukan lagi, tetapi mengapa masih saja ada indikasi Masalah, artinya ada dugaan sistem yang tidak beres didalamnya.

“Kami dari komisi III akan melakukan sidak ke pekerjaan tersebut, dan akan Menyidak pembangunan lainya, kita mau semua sesuai aturan dan mekanisme,” jelasnya.

Selain itu, terkait pengajuan Pem sebesar Rp 150 miliar oleh Pemkab Lamteng yang akan digunakan untuk peningkatan infrastruktur menurut Deni seperti sangat tidak relevan sekali, sebab dana belum turun banyak pekerjan yang ada sudah amburadul. ditakutkan dana Pem itu nanti bisa disalahgunakan.

Diketahui, dari hasil investigasi dan menurut keterangan narasumber, mengungkapkan jika Proyek Pembangunan jalan Hotmix yang baru saja selesai dalam dua hari tersebut kini sudah terjadi kerontokan, hal itu diduga akibat adanya pengurangan bahan perekat aspal.

“baru selesai dua hari sudah rusak, Aspal mengelupas, mudah rontok, dan tidak kuat menahan beban,” Ungkap sumber.

Sumber juga mengatakan, Proyek jalan Hotmix yang baru selesai tersebut sangat ja uh dari spesifikasi.
“Jalan ini baru dilewati kendaraan roda dua. Saja sudah rusak apa lagi roda empat,” katanya.

Salah satu kesalahan yang sangat patal diduga dilakukan oleh pihak rekanan ialah kurangnya pemadatan untuk dasar jalan Hotmix dan penyiram aspal yang kurang. Sehingga berdampak pada buruknya hasil pekerjaan.

Selain itu menurut Nara sumber juga mengungkapan, alat berat yang digunakan pada pekerja tersebut juga tidak sesuai akhirnya pekerjaan tersebut menjadi setengah matang.

“Pengerjaan jalan hotmix cuma mengandalkan satu alat berat. Yang mestinya menggunakan tiga alat berat dengan spesifikasi masing-masing,” jelasnya.

Sampai berita ini di publikasikan, Pihak Dinas Terkait belom bisa di konfirmasi. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *