Tintainformasi.com, Lamtim — Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Bandar Sribawono, Kabupaten Lampung Timur, Imam Hanapi, diduga Alergi terhadap wartawan, pasalnya ketika ingin dikonfirmasi justru menghindar dengan cara menutup pintu dan di kunci.
Pada awalnya, awak media Tintainformasi.com mendapatkan informasi terkait dugaan KKN Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMPN 1 tersebut. Sebagai pencari berita dan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka sudah sewajarnya jika informasi dugaan KKN tersebut di Konfirmasikan terlebih dahulu kepada kepala sekolah setempat, sebab kepala sekolah adalah penanggung jawab dari penggunaan dana tersebut.
Namun sayangnya, ketika awak media ini mencoba untuk mengkonfirmasi kepada kepala sekolah, justru kepala sekolah tersebut menghindar, padahal sebelumnya awak media ini telah melihat langsung bahwa kepsek sedang ada di ruangannya namun ketika melihat wartawan beliau langsung menutup pintu dan menghilang begitu saja seperti di telan bumi.
Sehingga akhirnya, awak media ini meminta keterangan kepada bapak Hairuman selaku bendahara sekolah setempat.
Dalam konfirmasi tersebut, pak Hairuman mengatakan jika jumlah murid yang ada di sekolah tersebut sebanyak 815 orang, dan hal ini juga dibenarkan oleh Pak Sutardi selaku Waka Humas setempat, namun ketika awak media ini mengatakan jika jumlah siswa yang dilaporkan sebanyak 821 orang sesuai dengan data yang ada, keduanya malah saling lempar, dimana bendahara mengatakan itu yang tahu Wakahumas dan Wakahumas mengatakan jika itu tanggung jawab Bendahara dan kepala sekolah.
Melihat hal tersebut, diduga jika pihak SMPN 1 Sribawono diduga telah melakukan penggelembungan jumlah siswa. Hal ini dapat dilihat dari selisih angka yang disebutkan pihak sekolah dan data yang ada pada pelaporan dana BOS.
Untuk lebih jelas rinciyan pengeluaran anggaran danabos SMPN1 sribawono tunggu edisi mendatang ( MA )