Tintainformasi.com, Bandar Lampung — berbagai dukungan terus berdatangan dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Redaksi Media Online serta Tabloid dan Koran yang ada di Provinsi Lampung, dukungan itu hadir setelah berbagai aktivis – aktivis tersebut mendengar dan melihat adanya dugaan pengancaman yang dilakukan oleh oknum – oknum kepada wartawan tinta informasi. Com, selain dari pada itu dukungan tersebut juga dilakukan karena sudah sering terjadinya kriminalisasi terhadap insan Pers.
Dukungan – dukungan itu hadir seperti dari, Ketua Umum LEMBAGA PENGAWASAN PEMBANGUNAN LAMPUNG (LPPL), Bpk Alzier Dianis Tabhrani, Ketua DPC PPWI Bandar Lampung, Bpk Buyung.
Ketua KWRI Lampung Tengah sekaligus Pimred Duta Lampung Serta Pena Berlian Group, M. Nurullah RS, Pimred Sinar Lampung. Com, Bpk Juniardi, SIP, MH., Ketua Umum DPP PPWI Nasional, Bpk Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., M.A., Pimpinan Redaksi, Radar News. id, Bpk Riswan, Ketua LPAB, Bpk Sofyan, As., S.T., Ketua PWRI Kab. Tulang Bawang, Sekaligus Pimred Media Lintas Merah Putih, Bpk Junerdi, koordinator semarak lampung, andhika/chaidir, Sekjen LSM TOPAN RI, Bpk Edi Suryadi, S.E., Pimred Harian Bongkar Post, Bpk. Jauhari,S.H., M.H., Ketua POKDAR Prov. Lampung, Bpk Firman Rusli, KPKAD Lampung, BPK, Gindha Ansori Wayka, pimpred berita nasional dan Media kpk. Bpk Husin Muchtar.
Dukungan itu sendiri ditunjukan dengan karangan bunga yang dipasang di depan Polda Lampung dan Tugu Adi Pura Kota Bandar Lampung.
Selain itu berbagai dukungan dan kecaman juga ditunjukan dengan dirilisnya berita – berita di berbagai media online dan koran.
Dalam hal ini, Wilson Lalengke selaku Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Pewarta Warga Indonesia Meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk sigap menangani kasus Amuri yang mendapat ancaman pembunuhan oleh Orang melalui Telepon nya beberapa hari lalu.
dirinya sangat prihatin dan berharap Aparat bertindak cepat mengingat hal ini sudah dilaporkan ke Polda Lampung.
“Ini akan kita kawal dan suatu saat dipertanyakan, kalau sampai ini tidak diselesaikan di Polda Lampung, tentu saja kita akan tarik sampai tingkat Mabes Polri, tegasnya di Sungai Komering Kelurahan Paku, Kecamatan Kota Kayu Agung, Sumatra Selatan,” ungkapnya.
“Jangan menganggapi hal ini sesuatu yang sepele Karena ini menyangkut nyawa WNI, Aparat seharusnya melindungi melayani dan kalau ancaman-ancaman itu sudah ada delik pidananya dan APH segera menyelesaikan perkara seperti itu,” terusnya.
Dirinya berharap kepada teman PPWI di Lampung dan Amuri/ Korban agar waspada, berkerja lah dalam Tim, pintanya.
Hal yang sama dilontarkan Edi Suryadi Ketua DPD Provinsi Lampung. Edi dan kawan kawan akan mengawal kasus ini.
Selain itu dirinya berharap APH bertindak tegas dan cepat. Mudahan dengan kejadian ini menjadi contoh supaya tidak ada lagi kawan kawan Media yang diancam seperti ini dalam bertugas, pintanya.
Selain itu dirinya pun kedepan akan meminta Kejati Lampung untuk bertindak periksa Proyek yang diberitakan Amuri, jika memang nanti memang terbukti merugikan Negara, segera proses, tutup Edi. (Rizal)