Nasional

Ketua KPK: Pers Punya Andil Penting Dalam Pemberantasan Korupsi

28
×

Ketua KPK: Pers Punya Andil Penting Dalam Pemberantasan Korupsi

Sebarkan artikel ini

Jakarta,TintaInformasi.com–Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut jika insan pers memiliki peran penting dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Hal itu disampaikan Firli dalam rangka Hari Pers Nasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (9/2/2022)

“Kami di KPK melihat andil dan peran nyata insan pers dari maraknya pemberitaan seputar kasus serta penanganan korupsi yang dilakukan KPK pada media massa tanah air. Bahkan, isu korupsi seringkali dijadikan `headline` atau `top isu` dalam rating media massa,” kata Firli melalui keterangannya.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Firli mengatakan pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang sangat dibutuhkan Indonesia. Pers bisa membantu pemerintah menghadapi sampai menyelesaikan permasalahan bangsa yang beragam.

“Salah satunya perilaku koruptif dan kejahatan korupsi yang telah berurat akar di NKRI,” ujar Firli.

Dia juga menyebut wartawan kerap membantu mencari informasi kasus korupsi yang dibutuhkan KPK dengan pendalaman pemberitaan yang dilakukan. Berita mendalam itu diyakininya

Sebagai upaya pencegahan dan penindakan korupsi yang dilakukan secara tepat, cepat, terukur, dan efisien.

“Tidak berlebihan jika kami katakan insan pers memiliki andil teramat penting dalam segenap daya dan upaya KPK bersama segenap elemen negara, untuk membentuk peradaban dan budaya antikorupsi di Indonesia,” tutur Firli.KPK menganggap pewarta sebagai saudara seperjuangan dalam memberantas korupsi di Indonesia. KPK dan wartawan mempunyai jalan berbeda namun satu arah dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Firli berharap wartawan di Indonesia terus konsisten membantu KPK memberantas korupsi bersama. Firli yakin demokrasi bisa terbuka, transparan, serta bebas dari korupsi jika terus dipantau oleh wartawan.

“Disinilah salah satu peran besar pers, yakni ikut memonitor dan menjaga transparansi, akuntabilitas, keterbukaan, dan sistem tata kelola pemerintahan agar selalu baik, untuk menutup peluang atau celah terjadinya korupsi,” ucap Firli.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!