TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN — Pelaksanaan proyek rehabilitasi jalan ruas Gayam Ketapang dengan kontrak Nomor : 01/KTRPML/RHJ-003/V.03/VI/2022 dengan pagu anggaran senilai Rp 1,5 Miliar yang dilaksanakan oleh CV. Opening Putra Mandiri selaku kontraktor, mulai menjadi sorotan dari berbagai kalangan karena campuran aspal penambal jalan dinilai remah sehingga tambalan mudah hancur
Pelaksana pekerjaan, Fepri, menjelaskan proyek yang dikerjakan itu bukan hanya pekerjaan tambal sulan jalan saja.
“Pejerjaan mereka, satu paket dengan pembuatan sering atau drainase sisi kiri dan sisi kanan jalan. Untuk drainase kiri jalan 50 meter dan drainase kanan jalan 50 meter sehingga total ada 100 meter. Sedangkan untuk tambal sulam jalan sepanjang 550 meter,” jelas Fepri.
Salah seorang warga setempat mengatakan pendapat masyarakat sekitar soal proyek itu sama, pekerjaan yang dilakukan oleh CV Opening Putra Mandiri terlihat sangat rendah kualitasnya.
“Rekanannya boleh cari untung tapi jangan terlalu begitu, asal asalan pekerjaannya,” pungkasnya.