TintaInformasi.com,Pesawaran–Sepertinya ada yang tak beres pada kegiatan pengadaan papan nama Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pesawaran. Mengapa kepala sekolah terkesan ketakutan?
Kesan ketakutan itu ditunjukkan oleh sikap seorang Kepala Sekolah Negeri (SDN) 16 Way Lima, Pawitriana. Ia menolak dirinya difoto untuk ditampilkan di surat kabar harian.
“Jangan ambil gambar saya pak, pergi saya ini, jika bapak ambil gambar saya,” tolaknya, Senin (7/11/2022).
Awak media akhirnya urung mengambil gambarnya sambil meminta agar kepala sekolah duduk kembali di tempat seperti sedia kala.
Selanjutnya awak media meminta izin pengambilan gambar papan nama yang berada di depan sekolah.
Namun Kepsek tampak senang dengan alasan papan nama yang baru terpasang berbeda dengan kenyataannya, karena SDN 16 ini berpapan nama SDN 15 Way Lima.
“Silakan pak, tapi plang sekolahan yang baru kami pasang atas petunjuk dinas, yang akan bapak foto beda,” akunya.
Dia melanjutkan, pemasangan plang atas perintah dinas.
“Kami disuruh pasang ya kami pasang pak, dan plang ini pengadaannya dari Dinas pendidikan Pesawaran,” ujar kepala Sekolah.
Kepala SDN 16 Way Lima menjelaskan, alasan dinas mengganti plang yang lama karena adannya sekolah yang merger, sehingga nomor urut sekolahan berubah.
“Dalam laporan kami masih menggunakan SDN 16,” tandasnya.
Sementara hingga berita ini ditayangkan belum ada satupun dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran memberi penjelasan terkait plang bermasalah ini.
Sepertinya ada yang tak beres pada kegiatan pengadaan papan nama Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pesawaran. Mengapa kepala sekolah terkesan ketakutan?
Kesan ketakutan itu ditunjukkan oleh sikap seorang Kepala Sekolah Negeri (SDN) 16 Way Lima, Pawitriana. Ia menolak dirinya difoto untuk ditampilkan di surat kabar harian.
“Jangan ambil gambar saya pak, pergi saya ini, jika bapak ambil gambar saya,” tolaknya, Senin (7/11/2022).
Awak media akhirnya urung mengambil gambarnya sambil meminta agar kepala sekolah duduk kembali di tempat seperti sedia kala.
Selanjutnya awak media meminta izin pengambilan gambar papan nama yang berada di depan sekolah.
Namun Kepsek tampak senang dengan alasan papan nama yang baru terpasang berbeda dengan kenyataannya, karena SDN 16 ini berpapan nama SDN 15 Way Lima.
“Silakan pak, tapi plang sekolahan yang baru kami pasang atas petunjuk dinas, yang akan bapak foto beda,” akunya.
Dia melanjutkan, pemasangan plang atas perintah dinas.
“Kami disuruh pasang ya kami pasang pak, dan plang ini pengadaannya dari Dinas pendidikan Pesawaran,” ujar kepala Sekolah.
Kepala SDN 16 Way Lima menjelaskan, alasan dinas mengganti plang yang lama karena adannya sekolah yang merger, sehingga nomor urut sekolahan berubah.
“Dalam laporan kami masih menggunakan SDN 16,” tandasnya.
Sementara hingga berita ini ditayangkan belum ada satupun dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran memberi penjelasan terkait plang bermasalah ini.(Tim)