TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TENGAH – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Waskita, Bekri Lampung Tengah, diduga Mark Up dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) tahun 2022, Pasalnya Saat awak Media mengunjungi dan menanyakan perihal anggaran dana Bantuan Operasional Siswa(Bos) pada hari Sabtu,11 Maret 2023 kepada INDAH MUKTI RAHAYU selaku kepala sekolah tersebut, ia bingung untuk menjawab lantaran ia baru menjabat sebagai kepala sekolah tersebut. Kamis(16/03/23).
“Maaf mas saya bingung untuk menjelaskan semuanya itu karena saya masih baru jadi kepala sekolah nya, tadinya saya guru kelas, dan untuk lebih jelas nya nanti saya tanyakan kepada ketua yayasan, kalau dana Bos itu kami aja belum pegang uang tersebut” Ujar Kepsek
Di tempat yang sama, saat ketua yayasan di pertanyakan terkait Dana Bos, berapa nilai anggaran yang di cair kan oleh pemerintah, berapa besar untuk sarpras dan sebagainya, Ketua yayasan mengatakan itu semua yang mengelola itu kepala sekolah, dan Dana ada yang di pakai kepala Sekolah yang lama.
“Mas kami tidak ada sangkut paut nya di situ, karna itu semua yang mengelola adalah kepala sekolah, masalah nya saya pusing mas, kepala sekolah lama juga dana di pakai dia dan sampai sekarang belum di kembalikan”
Masih dengan ketua yayasan, anggaran dana bos yang di keluarkan untuk tahap ini. Di anggarkan untuk operasional sekolah dan untuk berbenah, ucap ketua yayasan
Hs seorang wartawan yang bermaksud baik berkunjung ke SMK tersebut mencoba menjelaskan tujuannya datang ke SMK tersebut
“Kami cuma ingin keterbukaan informasi publik, apa yang negara Berikan, Negara anggarkan untuk sekolah ini, berapa Nilainya dan guna nya untuk apa”,kata Hs
Karena ketua yayasan merasa bingung ahirnya jawaban nya pun ngelantur,
“Kalau itu, nanti kalau sudah ada yang berkepentingan, seperti inspektorat,” ungkapnya
Hs, pun mencoba untuk memperjelas kan lagi apa maksud dan tujuan nya dan kawan datang ke sekolah “Pak, kami harap bapak paham apa yang kami maksud, kami bukan memeriksa, dan kami mohon bapak selaku ketua yayasan,Paham Dengan apa yang telah di woro woro Presiden RI Kita, Tentang pentingnya keterbukaan informasi publik. Jelas Hs
Mendengar penjelasan dari pihak media tentang pentingnya Keterbukaan Informasi Publik, ketua yayasan bukan nya memberi jawaban, melainkan marah dan memukul meja dengan kedua tangannya, sembari ia membentak dan mengusir wartawan di depan para dewan guru dan kepala sekolah SMK Tersebut.
“Sudah Saya Sudah muak.. pulang, keluar kalian, kalau tidak saya kunci pintu,” ucap nya dengan nada keras
Menanggapi kemarahan SUWARTO Selaku ketua Yayasan, Hs dan kawan Media yang lain, merasa kecewa dengan tindakan yang di lakukan SUWARTO “di kunci pun tidak apa apa, artinya kita di sini menemui kata-kata bahwa ketua yayasan dan dewan guru marah dan tidak terima kami wartawan datang untuk minta keterangan Keterbukaan Informasi Publik”.kata Hs
Ketua yayasan semakin marah dan berkata “Sudah pulang, gak ada urusan kamu orang dengan sekolah ini”, ujar Suwarto
Menilai dari kemarahan ketua yayasan tersebut kuat dugaan bahwa selama ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) BEKRI, Mark Up Dana Bos, Dan lainnya. (Tim)