LampungLampung Timur

Diduga Akibat MalPraktek RS Permata Hati Way Jepara, Burung Terkutut Milik Pasien Tak Bisa Manggung Lagi

322
×

Diduga Akibat MalPraktek RS Permata Hati Way Jepara, Burung Terkutut Milik Pasien Tak Bisa Manggung Lagi

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TIMUR — Malang nasib AN (36) akibat kelalaian seorang perawat di RS Permata Hati Way Jepara saat memasang selang kemih, akhirnya burung Terkutut miliknya tak bisa manggung lagi.

Burung terkutut milik AN (36) salah satu warga Desa Sumber Marga Kecamatan Way Jepara yang kini tak bisa manggung itu berawal saat AN (36) mengalami susah buang air seni, hingga pada Sabtu 7 Januari 2023 lalu AN mendatangi RS Permata Hati untuk melakukan pemeriksaan.

Ketika di RS Permata Hati, seorang perawat yang menangani keluhan AN segera mengambil tindakan hingga pada bagian burung terkutuk milik AN dipasang selang agar burung itu bisa mengeluarkan air seni.

Namun malang nasib AN, menurut Dokter RS Permata Hati, selang kemih yang dipasang oleh Perawat pada burung terkutut AN ternyata terbalik hingga mengakibatkan AN harus menjalani operasi saat pencabutan selang.

Kelalaian Perawat ini diduga saat memasang selang kemih pada burung terkutut milik AN, si Perawat tak konsentrasi, mungkin karena burung terkutut AN sangat indah hingga membuat si perawat melamun saat memasang selang, akhirnya selang kemih pun terbalik.

Menurut An, setelah selama 14 hari pemasangan selang kencing di RS Permata hati, dirinya datang ke Puskesmas Way Jepara dengan tujuan hendak melepas selang pada burung terkututnya. Namun pihak Puskesmas mengatakan tidak bisa, akhirnya AN kembali mendatangi RS Permata Hati untuk melepas selang tersebut.

“Pihak Puskesmas mengatakan tidak bisa, akhirnya saya kembali ke RS Permata Hati. Saat di RS Permata Hati saya ditangani oleh seorang dokter yang bernama Budi, saat itu kata dokter Budi ada kesalahan saat pemasangan selang, ” Ujar AN kepada Media Kamis 23/3/2023.

“Ini ada kesalahan pada saat pemasangan selang, kalau gak salah pasang selang atau selangnya ke balik ini. Ini selangnya gak bisa dilepas, maka harus dilakukan operasi, ” Jelas AN menirukan perkataan dokter Budi kepadanya.

Saat itu juga, kata AN, dihadapannya dokter Budi menyalahkan si perawat yang memasang selang terbalik.

“Saya bilang pada dokter Budi, waktu pemasangan selang juga di RS Permata Hati, tapi saya tetap bayar sendiri biaya operasinya, ” Ungkapnya.

Akhirnya RS Permata Hati melakukan operasi bedah untuk pncopotan selang air seni. Setelah usai operasi, kaki dan wajah AN mengalami pembengkakan. Bahkan AN sampai tidak bisa berjalan.

“Dari sinilah awal petaka pada diri saya. Setelah operasi, air kencing saya tidak bisa ditahan bahkan harus saya bungkus dengan kantong plastik, ” Ungkap AN sambil menunjukkan bekas luka operasi pada perutnya.

Melihat kondisi AN semangkin parah usai dilakukan operasi, akhirnya AN didampingi keluarga mendatangi RS Permata Hati untuk minta pertanggung jawaban atas kesalahan yang dilakukan oleh perawat dan dokter di RS tersebut.

“Waktu itu dokter bilang akan diselesaikan secara kekeluargaan, namun hingga sekarang tidak ada kabarnya, ” Tukas AN.

Hingga sudah lebih dua bulan ini AN harus menahan rasa sakit di bagian alat vitalnya dan mengeluarkan air seni terus menerus.

Bahkan, mirisnya lagi saat ini burung terkutut milik AN tidak dapat berfungsi alias tak bisa manggung lagi.

Sementara, Eni orang tua AN meminta pihak RS Permata Hati bertanggung jawab atas penderitaan anaknya.

Menurut Eni, anaknya (AN.red) sebagai kepala rumahtangga juga harus membiayai kedua anaknya.

“Tapi gimana mau kerja, kalau kondisi AN seperti ini” kata Eni.

Menurut Eni pihak keluarga juga sudah bermusyawarah untuk melaporkan kasus ini ke polres Lampung Timur.

“Kami akan segara melaporkan RS Permata Hati ke Polres Lampung Timur, ” Tutup Eni. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!