TINTAINFORMASI.COM, TULANG BAWANG — LSM Masyarakat Tranparansi Merdeka (MTM) Provinsi Lampung akan membuat laporan resmi ke Aparat Penegak Hukum (APH) terkait dugaan realisasi anggaran Fiktip di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang tahun 2022.
Menurut Direktur LSM MTM Ashari, pihaknya telah melakukan observasi serta investigasi ulang terkait merebaknya isu yang berkembang di Media terkait dugaan realisasi anggaran Fiktip yang diduga dilakukan oleh Kasubag Keuangan Dinas Pariwisata Tulang Bawang pada Tahun Anggaran 2022 lalu.
“Berdasarkan pemberitaan di Media, Tim LSM MTM telah melakukan observasi dan investigasi ulang dan hasilnya sudah Full Baket. Sehingga kita sudah siap untuk melayangkan surat pengaduan ke APH, ” Cetus Ashari kepada Media, Rabu 19/4/2023.
“Ya secepatnya, mungkin setelah selesai libur Nasional ini. Kita layangkan surat ke APH, terutama ke Polda Lampung, ” Imbuh Ashari.
Selain itu, Ashari menilai, menyikapi dugaan realisasi anggaran Fiktip di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulang Bawang yang disertai dengan rangkap jabatan Kasubag Keuangan Herawati menjadi Bendahara. Sehingga terlihat jelas, dugaan Korupsi di Dinas Pariwisata benar benar bergulir secara sestimatis, terencana dan terarah.
“Sebenarnya ini bukan rangkap jabatan tetapi seperti pengambil alihan jabatan Bendahara. Mudah saja menebaknya, mungkin untuk mempermudah membuat laporan Fiktip pada kegiatan tersebut, ” Urainya.
Jadi, imbuh Ashari, bila ada yang mengatakan pengambil alihan tugas hingga rangkap jabatan itu sah sah saja dikarenakan dengan tujuan atasan mendidik bawahan untuk memberi contoh kerja yang baik. Itu harus dipertanyakan sah nya dimana. karena setiap jabatan itu ada pertanggungan jawaban oleh pemilik jabatan.
“Sahnya dimana. Menurut saya, ini bukan tujuan memberi contoh kerja yang baik ke pada bawahan. Ini seperti sabotase jabatan, karena Bendahara sama sekali tidak di pungsikan sesuai tupoksinya. Jadi, yang dikatakan mendidik, itu mendidik yang mana. Yang jelas tujuannya agar ada kebebasan Herawati sebagai Kasubag Keuangan mengolah dan membuat laporan penggunaan anggaran, “Imbuhnya.
Ashari juga memaparkan, seperti anggaran untuk biaya perawatan kendaraan Dinas. Itu pun dengan mudah bisa ditelusuri kebenarannya.
“Namanya Anggaran untuk perawatan, salah satunya seperti untuk perbaikan kendaraan. Bisa ditanya berapa personil pejabat Dinas Pariwisata yang menggunakan kendaraan Dinas, ada atau tidak kendaraan Dinas mereka mendapat anggaran Perawatan. Misal untuk perbaikan, bisa di cek perbaikannya dibengkel mana dan kapan, ” Papar Ashari.
“Makanya agar semua jelas, itu caranya kita laporkan ke APH, ” Pungkas Ashari.
Diberitakan sebelumnya,
Dugaan Anggaran kegiatan piktif tahun 2022 yang dikelola oleh Kasubag Keuangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang, Herawati semakin kuat.
Hal tersebut terlihat saat Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang, Indra menanggapi konfirmasi terkait adanya dugaan realisasi Anggaran kegiatan piktif serta rangkap jabatan Herawati menjadi Bendahara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulang Bawang.
Menurut Indra, sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulang Bawang yang baru menjabat sekitar bulan Januari 2023, dirinya tidak mengetahui persis anggaran yang dikelola oleh Kasubag Keuangan tahun 2022.
“Saya baru menjabat Kepala Dinas disini. Tapi menurut keterangan Kasubag Keuangan serta pemahaman saya. Salah satu contoh untuk perawatan rumput dalam satu tahun, kan sekarang musim penghujan. Selain itu kita punya beberapa titik untuk perawatan, saya rasa Anggaran yang di kucurkan oleh Pemerintah tidak mencukupi, ” Tegas Indra kepada Media saat dikonfirmasi, Selasa, 11/4/2023.
Selain itu, Indra menjelaskan, terkait adanya dugaan Anggaran Piktif pengadaan ATK berupa pembelian Kertas hingga 200 Rim hingga pembelian gayung dengan jumlah yang sangat banyak, itu menurutnya masih akan dipelajari terlebih dahulu.
“Nah ini yang belum saya pelajari. Yang jelas, menurut keterangan bawahan saya dan menurut hemat saya itu semua sudah direalisasikan sebagaimana mestinya, ” Jelas Indra seolah sangat mengetahui realisasi Anggaran tahun 2022 padahal baru menjabat Kadis Pariwisata sejak Januari 2023.
Begitu juga terkait jabatan Bendahara yang diambil alih oleh Kasubag Keuangan, menurut Indra itu hal yang biasa dan sah sah saja dan tidak menjadi masalah.
“Yang dimaksud bawahan saya (Kasubag Keuangan) mengambil alih pungsi tugas Bendahara. Itu menurut saya hal yang wajar dan sah sah saja atasan memberi contoh kepada bawahannya bagaimana cara bekerja yang baik dan benar dan juga saat pungsi tugas Bendahara diambil alih oleh Kasubag Keuangan mampu terselesaikan dengan benar maka saya rasa itu bukanlah masalah, ” Sanggah Indra seakan membenar kan Kasubag Keuangan tidak melibatkan Bendara dalam realisasi serta laporan Anggaran kegiatan.
Terkesan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Tulang Bawang sengaja menutup nutupi aksi yang selama ini diperankan oleh Kasubag Keuangan. Sehingga ada dugaan Kong kalikong antara Kasubag Keuangan dan Kepala dinas terkait dugaan realisasi Anggaran kegiatan piktif di Dinas tersebut.
Sementara, Sekertaris daerah (Sekda) Kabupaten Tulang Bawang saat dikonfirmasi dengan tegas mengatakan pihaknya akan segera meminta Inspektorat untuk mengecek dugaan tersebut.
“Nanti Inspektorat saya minta untuk segera mengecek kebenarannya, ” Tukasnya singkat. (TIM)