TINTAINFORMASI.COM, JAWA TENGAH – Dua warga Lampung jadi korban dukun pengganda uang bernama Mbah Slamet warga Banjarnegara, Jawa Tengah.
Hal itu dijelaskan Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy ada dua warga Lampung yang tewas ditangan dukun pengganda uang Mbah Slamet tersebut.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah telah menangkap Mbah Slamet atau Tohari (45) warga Banjarnegara, Jawa Tengah sebagai pelaku pembunuhan 12 orang dengan modus bisa menggandakan uang.
Polisi mencatat ada 12 orang yang dibunuh oleh pria paruh baya tersebut, termasuk ada dua orang warga Lampung yang dibunuh.
Ia mengatakan, dua orang tersebut merupakan pasangan suami istri (pasutri) yang dibunuh pelaku.
“Jadi dari 12 korban yang kami temukan, bahwa baru tiga orang yang sudah jelas identitasnya yakni
Paryanto, lahir di Jakarta 24 Januari 1970 yang merupakan korban asal Sukabumi, Provinsi Jawa Barat,” kata Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, melangsir media Tribun Lampung, Rabu (5/4/2023) melalui sambungan chat WhatsApp.
Korban lainnya yakni Irsad (44) yang berasal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, lahir di Way Muli, 10 Desember 1979, Lampung Selatan.
Sementara istri dari Irsad yakni Wahyu Tri Ningsih (41), lahir di Simbaretno, 2 Agustus 1982 yang merupakan korban asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Sebelumnya, Polda Lampung akan membantu Polda Jawa Tengah untuk melakukan penyelidikan terkait adanya warga Lampung yang menjadi korban penipuan pengganda uang Tohari (45) atau Mbah Slamet asal Banjarnegara, Jawa Tengah.
Pelaku penipuan tersebut membunuh sekitar 12 orang dan di antaranya dua orang pasangan suami istri (pasutri) asal Lampung atas nama Irsyad.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pihaknya akan membantu untuk penyelidikan korban asal Lampung.
“Kami akan cari tahu untuk warga Lampung tersebut, nanti kita coba telusuri dan akan berkordinasi dengan pihak Direskrimum Polda Lampung untuk mengecek korban,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.
Ia mengatakan, Polda Lampung prinsipnya akan membantu untuk menyelidiki kasus tersebut.
Polda Lampung sifatnya akan membantu untuk pengungkapan kasus tersebut, apalagi ini korbannya menjadi warga Lampung.(*)