Bandar LampungLampungMasyarakatViral

Viral Ibu Ida Dayak Buka Praktik di Lampung, Begini Penjelasannya

42
×

Viral Ibu Ida Dayak Buka Praktik di Lampung, Begini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, BANDAR LAMPUNG – Ramai di media sosial (medsos) bahwa Ida Dayak datang ke Lampung pada 8-11 April 2024.

Hal ini salah satunya diketahui dari instastory akun Instagram (IG) idadayak.real.

Scroll Untuk Baca Artikel
Tour Travel
ADVERTISEMENT

Pada postingan tersebut tidak dijelaskan dimana lokasi Ida Dayak di Lampung akan buka praktik.

Lalu, akun Facebook Handari Surya seolah memperjelas informasi tersebut.

Ia menulis, Ida Dayak akan hadir di Gedung Olympus Badminton Arena, Sukabumi, Bandarlampung.

Nama Ida Dayak viral di medsos lantaran divideokan mampu mengobati berbagai penyakit seperti tulang bengkok, stroke, hingga tuna wicara.

Apalagi, Ida tak pernah meminta uang dari setiap kali dirinya mengobati pasien.

Dikonfirmasi masalah ini, pengelola gedung olympus Febri Duha menegaskan informasi itu hoaks.

Bahkan pihaknya sudah memasang papan pemberitahuan di depan gedung agar masyarakat dapat berhati-hati.

Pemberitahuan berbunyi, “Diberitahukan kepada seluruh masyarakat bahwa sehubungan dengan beredarnya berita di media sosial perihal pengobatan alternatif ibu Ida Dayak akan praktik di Gedung Olympus Badminton Arena, dengan ini pemilik gedung menyatakan itu tidak benar/hoax.”

Febri menjelaskan, sebelumnya sudah banyak masyarakat yang datang ke gedung olympus.

Juga, menghubungi lewat telepon dan pesan WhatsApp untuk menanyakan kebenaran kabar tersebut.

“Mungkin ratusan ada kali ya. Mulai dari yang stroke ringan sampai berat. Terus ada tadi yang kakinya bengkok juga datang kesini,” katanya, Kamis (5/4/2023).

Ia menjelaskan masyarakat yang hadir datang dari berbagai daerah seperti Tegineneng, Sribawono, bahkan sampai ada yang dari Depok.

Ia berharap masyarakat tidak langsung percaya begitu saja dengan informasi yang beredar di medsos.

Apalagi di akun IG tersebut, calon pasien diminta lebih dulu membayar biaya pendaftaran Rp250 ribu. 

“Enggak berhenti orang nanya ke saya, baru aja mati telepon satu, sudah ada yang nelpon lagi,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *