TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TENGAH — Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono menghadiri acara temu tani dan panen singkong bersama masyarakat Kampung Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, Rabu (22/3/2023).
Dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Lampung Tengah mensupport dan mengapresiasi atas pencapaian petani singkong di daerah setempat yang mampu menghasilkan produktivitas singkong 70 ton per hektar.
Sumarsono mengatakan, sebagai salah satu sentra produksi tanaman singkong, Kampung Mataram Udik, Lampung Tengah menunjukkan kualitas dalam produksi singkong.
“Inovasi dari generasi milenial menjadi ujung tombak kesejahteraan petani,” ujar Sumarsono.
Menurut Sumarsono, dengan kehadirannya yang ikut dalam kegiatan panen singkong adalah bentuk komitmen dan dukungan untuk petani menjadikan Kampung Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram ini sebagai kampung percontohan.
Dengan penerapan produk unggulan komersil yaitu Pupuk NPK Singkong dari PT Pusri.
Di tangan generasi milenial seperti Diwang, petani di Lampung Tengah khususnya di Kecamatan Bandar Mataram dapat mengetahui potensi Singkong yang mampu menghasilkan lebih dari biasanya.
“Meskipun pupuk NPK Singkong non subsidi, tapi apabila penggunaan Pupuk NPK Singkong dari PT Pusri dilakukan dengan maksimal, maka akan lebih menguntungkan bagi para petani,” kata Sumarsono.
Tak hanya itu, Sumarsono juga mengapresiasi Pusri dalam kepeduliannya terhadap bencana alam yang terjadi Kabupaten di Lampung Tengah beberapa waktu lalu.
PT Pusri melakukan penyerahan bantuan beras sebanyak 4 ton kepada korban banjir di Lampung Tengah. Semoga dengan bantuan ini akan membantu meringankan beban bagi mereka yang terdampak musibah.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan edukasi kepada petani dan meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat,” katanya.
Diwang selaku petani singkong mengatakan, dirinya menggunakan metode budidaya penerapan Pupuk NPK Singkong Pusri sesuai petunjuk yang berada di kemasan produk.
“Dengan pemakaian sebanyak 700 Kg/Ha, pada panen pertama saya mencetak rekor produktivitas singkong dengan hasil 70 Ton/Ha untuk varietas Singkong Ireng,” ujarnya.
Pada periode kedua ini, lanjutnya, dirinya optimis akan menghasilkan singkong yang tak kalah dengan capaiannya di panen pertamanya
Sebab, dari pengamatan morfologi tanaman singkongnya saat ini, menunjukkan tanda bahwa hasilnya akan kembali maksimal.
Dengan optimis, dirinya sebagai petani milenial berambisi untuk berinovasi menghasilkan singkong yang menguntungkan petani.
“Tentu pencapaian saya tidak lepas dari peran berbagai pihak, khususnya pupuk dari Pusri,” katanya.