LampungLampung Tengah

Islamic Center Lampung Tengah Mangkrak, DPRD Tak Tahu Kapan Dilanjutkan

47
×

Islamic Center Lampung Tengah Mangkrak, DPRD Tak Tahu Kapan Dilanjutkan

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TENGAH — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Tengah tidak tahu kapan pembangunan Islamic Center bakal dilanjutkan.

Bangunan yang digadang menjadi ikon Lampung Tengah sejak 2017 itu mangkrak setelah menelan APBD 2022 sebesar Rp 15,6 miliar.

Fakta di lapangan menunjukkan pembangunan Islamic Center Lampung Tengah jauh dari kata selesai.
Bahkan, kondisinya sudah mangkrak.

Anggota Komisi III DPRD Lampung Tengah M Saleh Mukadam mengaku tidak tahu total anggaran yang sudah digelontorkan untuk pembangunan Islamic Center Lampung Tengah.

Bahkan, ia tidak bisa memperkirakan kapan Islamic Center bakal dilanjutkan.

“Yang jelas belum ada kepastian. Selama PMK 212 (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 212 Tahun 2022) masih ada, masih belum bisa memastikan kapan Islamic Center akan dilanjutkan,” katanya kepada Tribunlampung.co.id, Senin (19/6/2023).

Mukadam mengatakan, Islamic Center sudah jadi rencana pembangunan jangka menengah sejak lama.

Mukadam tidak tahu apakah anggaran yang sudah terealisasi senilai Rp 15,6 miliar sesuai spesifikasi atau belum.

Namun, ia mengatakan pembangunan saat ini terhenti karena dampak PMK 212.

“PMK 212 mengerucutkan anggaran pemerintah untuk pendidikan dan kesehatan, sehingga Islamic Center tidak mendapat jatah anggaran untuk 2023,” katanya kepada Tribunlampung.co.id, Senin (19/6/2023).

Mukadam juga tidak mengetahui berapa jumlah total anggaran yang sudah digelontorkan untuk pembangunan Islamic Center sejak 2017 sampai sekarang.
Dia baru akan mempertanyakan lebih detail soal anggaran saat menggelar hearing laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran 2022.

“Saya kurang paham. Yang jelas nanti di LPPA 2022 akan kita pertajam,” katanya.

Sementara anggota Badan Anggaran DPRD Lampung Tengah M Hakki mengatakan, realisasi anggaran pembangunan Islamic Center sebesar Rp 15,6 miliar tidak sesuai dengan hasilnya.

Hakki menyebut, progres pembangunannya jauh dari kata jadi.
Selain itu, pemerintah seolah boros dan menyia-nyiakan anggaran.

“Hasil pembangunan Islamic Center tidak sesuai bujet yang dikeluarkan. Fakta di lapangan, hasilnya seakan pemborosan anggaran,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Lampung Tengah Veny Librianto mengatakan pembangunan tahap pertama telah selesai dengan menghabiskan anggaran Rp 15,6 miliar.

Dia mengklaim, pembangunan Islamic Center tahap pertama telah selesai.
Sebagian besar realisasi berbentuk fisik gedung.

Veny menyebut, hasil pembangunan tahap pertama hanya sebagai bentuk pengamanan lokasi.

“Informasi dari masyarakat, lokasi tersebut rawan limpasan, jadi kita bangun embung untuk antisipasi banjir,” katanya.

Pembangunan Islamic Center pun terhenti, dengan alasan tidak ada anggaran dampak dari PMK 212.

Sampai sekarang ini hasilnya masih jauh dari kata jadi.

“Islamic Center tidak kita anggarkan lagi karena efisiensi, dampak PMK 212,” katanya setelah memenuhi panggilan DPRD Lampung Tengah terkait temuan BPK, Senin (12/6/2023).

Veny mengatakan, untuk menjadikan Islamic Center harus ada anggaran lagi dari Pemkab Lampung Tengah.

“Kalau mau beres, pembangunan Islamic Center perlu anggaran sekitar Rp 13 miliar lagi. Itu baru bangunan saja,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!