LampungLampung Tengah

Bupati Lamteng Musa Ahmad Tolong Evaluasi Kinerja Kakam Sangga Buana Diduga Korupsi Pembangunan Pamsimas

23
×

Bupati Lamteng Musa Ahmad Tolong Evaluasi Kinerja Kakam Sangga Buana Diduga Korupsi Pembangunan Pamsimas

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TENGAH – Proyek Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat(Pamsimas) yang ada di Kampung Sangga Buana, Kecamatan Way Seputih Lampung Tengah, mangkrak dan tidak ada azaz manfaatnya bagi Masyarakat Kampung setempat.

Diketahui pelaksanaan Pamsimas yang di bangun pada tahun 2021 lalu sampai saat ini belum bisa di rasakan azaz manfaatnya oleh warga masyarakat setempat. Hal tersebut sebenarnya sangat di tunggu-tunggu oleh warga masyarakat, namun harapan masyarakat ahirnya pupus sudah dan menjadi kekecewaan karena faktanya pekerjaan Pamsimas tersebut mangkrak.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Hal tersebut di benarkan oleh beberapa warga masyarakat setempat yang meminta identitasnya untuk tidak dipublis, kepada awak media ini menyebut kecewa terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan Pembangunan Pamsimas tersebut.

“Program Air jernih yang kita gadang-gadang/kita harapkan bisa kita nikmati nyatanya hanya mimpi karena pekerjaan tersebut sampai saat ini masih mangkrak, dan tidak tahu akan bagaimana kelanjutannya,” ujar sumber, Selasa (11/7).

Diketahui anggaran pembangunan Pansimas tersebut menelan biaya yang tidak sedikit yakni yang dari APBN mencapai Rp.339.000.000, yang dikelola oleh Koordinator KKM SR Sangga Buana Kec.Way Seputih, Riduwan Efendi kepada Ketua KP-SPAMS SR, Nengah Windu, yang diketahui oleh Kakam Sangga Buana, Sarjono.

Dari hasil klarifikasi dan data yang didapat diketahui ada dugaan selisih anggaran yang merupakan indikasi korupsi pada pembangunan Pamsimas tersebut sebesar Rp.175.273.000. Namun sayangnya ketika dikonfirmasi kepada Kakam Sangga Buana, Sarjono yang menyebut bahwa hal itu tidak hanya terjadi di Kampungnya saja, bahkan di Kampung tetangga, hal serupa juga terjadi.

“Kalau terkait hal itu bukan hanya dikampung kita, dikampung lain juga banyak seperti itu,” ujar Sarjono.

Dalam hal ini menurut Ketua forsal lampung mendesak pihak APH, khususnya Kejari, dan Tipikor Polres Lamteng, segera turun untuk menyelidiki dugaan korupsi yang terjadi di pembangunan Pamsimas tersebut. Dan kepada Bapak Bupati Lamteng, Musa Ahmad untuk dapat mengevaluasi kinerja Kakam yang ada di Lamteng.

“Kita telah memiliki data riill terkait pembangunan Pamsimas itu. Artinya dalam hal ini diduga ada indikasi korupsi setengah dari nilai anggaran.
Saat ini kita sedang melengkapi berkas laporan yang dalam waktu dekat ini akan kita serahkan ke pihak kejari. Dan kami juga berharap kepada Bupati, Musa untuk mengevaluasi kinerja bawahannya,”
(Tim/ Trimo Riadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!