TINTAINFORMASI.COM, TULANG BAWANG — 19 Tokoh Pers yang tergabung dalam Forum Lintas Lembaga Pers (Forliga) gagal bertemu dengan Pj. Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan, sedianya para tokoh akan mempertanyakan realisasi anggaran belanja media di Dinas Komunikasi dan Informatika tahun anggaran 2023, semula diketahui berjumlah Rp 6,6 milyar, lalu berubah drastis menjadi Rp 1,6 milyar.
Selain itu juga akan dipertanyakan mengapa anggaran tersebut belum direalisasikan bahkan sejak bulan Januari hingga bulan September 2023 belum pernah direalisasikan.
Para Tokoh tersebut gagal untuk menemui Pj. Bupati karena dibentengi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang, Anthoni, Senin (11/9/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Sekda menyampaikan bahwa Perintah Kabupaten Tulang Bawang pada dasarnya tidak mempunyai niatan untuk mempermainkan nasib para Waratawan, hal ini disebabkan karena kondisi keuangan semenjak dilanda wabah Covid-19 menjadi kacau balau dan kering kerontang.
Namun oleh Sekda tidak pula dijelaskan bahwa seperti apa solusi penyelesaiannya, apakah para Wartawan selama ini juga harus mengikhlaskan jerih payah pekerjaan mereka, (dibalik jiwa yang ikhlas ada pahala yang besar diakherat nanti) lalu dengan apa pula mereka mempertanggungjawabkan kepada Perusahaan Pers yang menaungi mereka selama ini.
Ketua JMSI Provinsi Lampung, Ahmad Novriwan hanya dapat menghela nafas panjang-panjang, semestinya Pj. Bupati harus bisa menyelasaikan persoalan tersebut lebih cepat dan transparan. Petaka Covid-19 itu terjadinya pada tahun 2019 – 2022 dan pada tahun 2023 kondisi sudah normal dan soal anggaran sudah dibahas dan diketok palu oleh DPRD.(***)
