LampungLampung Utara

Perkuat Ikatan Tali Kekeluargaan, Seluruh Keturunan Hi. Ahmad Gelar Acara Silaturahmi Perdana

18
×

Perkuat Ikatan Tali Kekeluargaan, Seluruh Keturunan Hi. Ahmad Gelar Acara Silaturahmi Perdana

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG UTARA — Hi. Ahmad adalah seorang ulama yang cukup disegani dan juga mendapatkan amanah dari Pemerintah yang ditunjuk sebagai Penghulu di daerah sekitar.

Berdasarkan catatan sejarah bahwa almarhum Hi. Ahmad bin Timbas ini memiliki nama asli Dul Manan yang diperkirakan bukan asli keturunan Lampung melainkan masih keturunan Arab, Banten dan Sumetera Selatan.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Almarhum Hi. Ahmad ini mempersunting seorang gadis bernama Siti Robiah yang merupakan anak dari Suttan Tjajang Dalem Kiay seorang Demang serta Pesirah yang pada masanya dikenal sebagai orang yang ahli dalam menembak Gajah. Tjajang Dalem Kiay ini merupakan kakak kandung dari Dunggak Ratu yang menjadi Demang di Bangka Belitung.

Dalam pelaksanaan acara silaturahmi yang pertama kali ini yang diselenggarakan di Desa Cahya Negeri Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara dan terlihat hadir anak, mantu, cucu dan cicit Hi. Ahmad dan Siti Robiah yang ada di Provinsi Lampung dan juga dari Jabodetabek, Sumatera Selatan, Padang dan Bengkulu, Minggu (8/10/2023).

Acara silaturahmi ini secara resmi dibuka oleh Penasehat Kebekan (keluarga besar) dari Hi. Ahmad yakni Dr. Hi. Bustami, M.Pd salah seorang pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung.

Dalam sambutannya Bustami menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya acara silaturahmi keluarga ini adalah upaya untuk memperkuat ikatan tali silaturahmi dari seluruh keturunan Hi. Ahmad dan Siti Robiah yang saat ini keberadaannya sebahagian sudah tersebar diluar Provinsi Lampung.

“Diharapkan dengan adanya kebersamaan semacam ini hendaknya menjadikan satu kebanggaan bagi seluruh keturunan Hi. Ahmad dan Siti Robiah, semoga kedepan semakin kompak dan jalinan komunikasi semakin lancar,” harap Bustami.

Ditambahkan Bustami bahwa kita semua harus bangga karena Datu dan Buyut kita Hi. Ahmad itu bukan keturunan kaleng-kaleng (istilah abg sekarang), konon datuk kita merupakan orang yang pertama sekali melakukan ibadah haji dari desa Cahya Negeri.

“Kita harus mampu untuk menjaga dan mengharumkan nama baik beliau,” pungkas Bustami.

Kemudian acara dilanjutkan dengan makan siang atau nyeruit bersama dan setelah itu melakukan ziarah kubur ke makam Hi. Ahmad dan makam Tjajang Dalem Kiay. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!