TINTAINFORMASI.COM, BANDAR LAMPUNG — Aksi tawuran yang melibatkan para siswa yang terjadi di tanah kosong depan SMAN 5 Jalan Sukarno Hatta Bandar Lampung mengakibatkan seorang siswa SMK Bina Latih Karya (BLK) bernama Gilang Ihsan Zikri (GIZ) umur 17 tahun meninggal ditempat akibat luka bacokan dibeberapa bagian tubuhnya, Senin petang (30/10/2023).
Adapun yang menjadi penyebab terjadinya perseteruan antar siswa ini adalah bermula dari saling ejek dimedia sosial (medsos) dan tidak tanggung-tanggung para siswa ini dalam aksi tawurannya menggunakan senjata tajam sehingga GIZ tersungkur bersimbah darah dilokasi kejadian.
Ketua LSM Gepak, Wahyudi, SE menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap gerak cepat apara Kepolisian didalam menungkap kasus kenakalan remaja yang cendrung sudah meresahkan masyarakat ini. Diharapkan agar Petugas tidak lelah dalam menuntaskan kasus ini, karena ini bukan lagi merupakan kenakalan remaja akan tetapi telah menjurus pada perbuatan tindak pidana pembunuhan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Umi Fadilah Astutik menjelaskan bahwa Petugas telah berhasil mengamankan satu tersangka pembunuh GIZ yakni BBA warga Desa Jatimulyo Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan, sementara tiga tersangka lainnya R, GS dan YS telah ditetapkan sebagai DPO.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Penyidik terhadap tersangka BBA maka diketahui bahwa peran BBA pada saat kejadian adalah membonceng R, kemudian R melakukan pemukulan terhadap korban. Tersangka GS berperan menabrak korban menggunakan motornya dan kemudian tersangka YS melakukan pembacokan terhadap korban dengan menggunakan clurit.
“Kasus ini bermula dari korban menantang para pelaku melalui medsos dan disepakati ketemuan jalan Soekarno Hatta di depan salah satu SMA di Bypass Bandar Lampung,” ungkapnya, Rabu, 1 November 2023.
Kemudian, korban bersama rekan lainnya mendatangi lokasi yang telah disepakati. Kemudian para pelaku datang menggunakan 10 unit sepeda motor dan langsung melakukan penyerangan.
Lalu korban terjatuh dari sepeda motor dan langsung menerima pengeroyokan dengan cara dipukuli dan dibacok. Usai korban tak berdaya, para pelaku langsung melarikan diri.(***)