Jawa Timur

Kiyai Langitan Pimpin Pemakaman Pendiri PMII.

12

TINTAINFORMASI.COM, JAWA TIMUR — Prosesi pemakaman salah satu pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), KH Nuril Huda, Kamis (21/12/2023) pagi di kompleks Ponpes Darul Ulum, Medali, Sugio, Lamongan, Jawa Timur, dipimpin Kiyai Langitan, Tuban, KH Ubaidillah.
Hampir 1000 jamaah menyolatkan jenazah mantan Ketua LDNU PB NU tersebut. Ketua Umum PB PMII beserta jajaran kader, para tokoh PMII dan NU se-Jawa Timur juga hadir.

Setelah disolatkan di masjid kompleks ponpes milik keluarga, jenazah mantan Ketua GP Ansor Lampung 1971-1981 dan Sekretaris PW NU Lampung itu, dikebumikan di samping pusara kedua orangtuanya.

Saat putra sulung Almarhum KH Nuril Huda, Fajrun Najah Ahmad, melantunkan adzan dilanjutkan iqomah, suasana pemakaman semakin diliputi keharuan. Banyak peziarah yang tidak kuasa menahan tangisnya.

Sebagaimana diketahui, satu dari 13 pendiri PMII pada 17 April 1960 ini wafat Rabu (20/12/2023) pagi sekitar pukul 06.36 di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur.

Setelah disemayamkan di rumah duka, kompleks Kemang Pratama Regency, Bekasi, Kamis (21/12/2023) pagi jenazah diterbangkan dari Bandara Soeta Banten ke Bandara Juanda Surabaya, didampingi 8 putra-putri dan 8 menantu serta 16 orang cucu Almarhum.

Sementara, istri KH Nuril Huda, Hj Qodrotut Dhurroti (Tuty Mudatsir) telah terlebih dahulu meninggal dunia, yaitu pada tahun 2018 dan dimakamkan di kompleks Ponpes Sabilit Thohirin, Gotak, Klorogan, Uteran, Madiun, Jawa Timur.
Mengenai tidak satu lokasi pemakaman kedua orangtuanya, putra sulung almarhum, Fajrun Najah Ahmad, menyatakan hal tersebut sesuai permintaan keduanya.

“Bapak dan ibu saat masih hidup telah mewasiatkan demikian. Beliau berdua di alam sana bisa ketemu tanpa harus dimakamkan berdekatan. Beliau berdua mewariskan kepada kami anak cucunya agar tetap ingat akan asal-usul dan menjaga silaturahmi dengan keluarga Lamongan dan Madiun sepeninggal beliau berdua, dan ini adalah pelajaran kehidupan yang sangat berarti bagi kami,” urai Fajar, panggilan akrab Fajrun Najah Ahmad, Jum’at (22/12/2023) siang.

Menurut pemantauan, di kompleks Ponpes Darul Ulum, Medali, Sugio, Lamongan, sampai saat ini masih dipenuhi ratusan papan bunga dukacita.

Mulai dari Wapres Ma’ruf Amin dan keluarga, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Menko Polhukam, Mahfud MD, Menteri Agama, Ketua KPU RI, M Asy’ary, Wakil Ketua MPR RI, Jazilul, Capres Anies Baswedan, Capres Ganjar Pranowo, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, Ketua PW NU Jatim dan jajaran NU se-Jatim, beberapa Rektor, di antaranya Rektor UIN Raden Intan Lampung, Warek II UIN Raden Intan Lampung, Safari Daud, PR II Unila, Rudy Lukman, dan berbagai pihak lainnya.

Keluarga Ponpes Darul Ulum, Medali, Sugio, Lamongan, menggelar acara tahlilan selama tujuh malam berturut-turut untuk mendoakan Almarhum KH Nuril Huda yang merupakan pendiri pondok pesantren dengan 1.200-an santri tersebut. (***)

Exit mobile version