TINTAINFORMASI.COM, BANDARLAMPUNG — Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika dalam acara Rilis Akhir Tahun 2023 menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan seluruh elemen masyarakat terhadap Kepolisian Daerah Lampung selama ini, acara Rilis berlangsung di Aula GSG Presisi Polda Lampung, Jum’at (29/12/2023).
Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya para pejabat teras Polda Lampung, Forkompinda Lampung, JMSI Lampung, ketua dewan kehormatan PWI Lampung, ketua Bawaslu Lampung, ketua PWNU, ketua PW Muhammadiyah Lampung, Anggota FKPT, Tokoh Adat Lampung, ketua FKUB Lampung dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Lampung yang akan merayakan libur Tahun Baru, agar tetap menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban bersama.
“Mari bersama sama menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif selama libur tahun baru juga menjelang Pemilu 2024 yang sebentar lagi akan dilaksanakan,” jelasnya.
Diuraikan Kapolda bahwa angka kejahatan konvensional di Lampung selama tahun 2023 naik 24,5 persen dibanding 2022. Dari 9.289 perkara menjadi 12.313 kasus.
Namun, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menegaskan peningkatan ini bukan karena Lampung tidak aman, tapi, karena pihaknya yang bekerja maksimal dan peningkatan tersebut menyebabkan ungkap kasus juga naik.
“Dari 5.432 di tahun 2022 menjadi 8.097 pada 2023. Hal sama untuk penyelesaian kasus, dari 2.665 jadi 5.423,” ungkapnya.
Kasus menonjol pun menunjukkan kenaikan. Misalnya, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Dari 6 di 2022 menjadi 9 kasus di 2023.
Menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, Kapolda juga menekankan kepada personil Polri untuk tetap menjaga netralitas selama Pemilu 2024.
“Netralitas kami berada di dalam hati, jadi untuk pihak yang tidak bertanggung jawab tidak akan bisa mengubah netralitas, sinegritas kami TNI-Polri dalam melaksanakan pengamanan pemilu,” ucap Kapolda
Helmi juga mengatakan bahwa Polda Lampung akan meningkatkan kinerja pada 2024 mendatang
“Polantas contohnya, dalam menjalankan tugas dengan mengedepankan pola Persuasif, edukatif, dan humanis,” papar Kapolda.
Kegiatan diakhiri dengan pemusnahan barang bukti berupa minuman keras dan berbagai jenis narkoba. (***)