Bandar LampungLampung

Tokoh politik Lampung ADT angkat bicara minta kepada rektor segera tuntaskan masalah 133 mahasiswa ditelantarkan jangan bikin malu universitas

160
×

Tokoh politik Lampung ADT angkat bicara minta kepada rektor segera tuntaskan masalah 133 mahasiswa ditelantarkan jangan bikin malu universitas

Sebarkan artikel ini
TINTAINFORMASI.COM, BANDAR LAMPUNG — 133 ORANG Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Program Studi Pendidikan Jasmani (Penjas) angkatan tahun 2022 melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sejak tanggal 14 Januari 2024, kegiatan tersebut dilaksanakan di 3 (tiga) lokasi yaitu di Bali, Bromo dan Yogyakarta. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas tersebut diatas, masing-masing mahasiswa yang akan mengikuti program KKL dikenakan biaya transportasi dan akomodasi lainnya sebesar Rp. 4.100.000,– dan penanganan perjalanan para mahasiswa ini ditangani oleh Biro Jasa Tour and Travel yang diketahui dipimpin oleh LR dan oleh LR menggandengan PO Bus Kensya Trans Wisata dengan menggunakan tiga armada, yang diketahui pula bahwa nilai kontrak tiga armada tersebut sebesar Rp. 30.000.000,– jadi masing-masing Bus dikontrak dengan harga Rp. 10.000.000,– Sistim pembayaran biaya perjalanan para Mahasiswa ini, masing-masing Mahasiswa menyetorkan ke rekening Bank milik pribadi LR selaku pemilik Biro Jasa, namun pada saat pemberangkatan ternyata LR tidak ikut serta mengawal perjalanan para Mahasiswa dan para Mahasiswa juga tidak mengetahui jikalau pembayaran terhadap Bus penyedia jasa perjalanan ternyata belum dilunasi oleh LR. Dikatakan oleh salah seorang Mahasiswa bahwa pada saat berada di Bali mereka juga hampir ditinggalkan oleh sopir Bus yang mengangkut mereka, tetapi karena sopir merasa kasihan maka tidak jadi, sambil sopir menunggu pelunasan pembayaran dari Biro Jasa. Demikian pula pada saat rombongan Mahasiswa ini sampai di Rest Area Jalan Tol Semarang – Batang Km 360 Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah, para Mahasiswa ini nyaris diturunkan semua oleh Sopi Bus Kensya Trans Wisata dengan alasan pihak Biro Perjalanan belum juga melakukan pelunasan pembayaran terhadap PO Bus Kensya Trans Wisata ini. Dengan kejadian ini, salah seorang Mahasiswa mengirim pesan lewat whatsapp ; “Ibu Rektor, tolong kami Mahasiswa Penjas FKIP yang mengikuti kegiatan KKL, kami mau ditelantarkan oleh Sopir Bus Kensya Trans Wisata di Rest Area Tol Semarang – Batang km 360,” kata salah seorang mahasiswa seperti dilansir Inisial.id, Sabtu (20/1/2024). Rekor Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng dalam konfirmasinya melalui saluran whatsapp Minggu (21/1/2024) mengatakan bahwa dirinya sedang ada acara maka disarankan untuk konfirmasi langsung ke Dekan FKIP untuk penjelasan masalah tersebut. Salah seorang tokoh politik Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie dalam pandangannya terhadap masalah yang dihadapi para Mahasiswa FKIP Bidang Studi Penjas yang sedang melaksanakan tugas KKL ini mengharapkan kepada para Pimpinan di Unila untuk melakukan teguran terhadap Biro Jasa yang menangani perjalanan para mahasiswa ini. Sementara diketahui bahwa para Mahasiswa telah membayar lunas biaya perjalanan tersebut dan masing-masing mahasiswa telah mentransfer dana tersebut ke rekening pribadi milik LR selaku pemilik Biro Tour and Travel. “Jangan buat malu Universitas Lampung lah, Perguruan Tinggi ini menjadi kebanggaan kita bersama, masa Mahasiswa nya mau ditelantarkan ditengah jalan,” ucap Alzier dengan nada kesal.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Thanks!