TINTAINFORMASI.COM, BANTEN — Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, melakukan kunjungan kerja ke DPC PPWI Pandeglang, Banten, Senin, 26 Februari 2024. Dalam kunjungannya itu, Ketum PPWI bersama Pengurus PPWI Pandeglang menyempatkan diri bersilahturahmi dan beraudiensi dengan Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 51 Labuan, Pandeglang.
Kedatangan rombongan PPWI disambut langsung oleh Kepala Balai TNUK, Ardi Andono, STP, M.Sc, bersama sejumlah jajarannya. Pertemuan yang dimulai pukul 11.30 WIB tersebut berlangsung hangat dan penuh persahabatan, terutama karena Ketum PPWI dan Kepala Balai TNUK merupakan sahabat lama.
Dalam sambutannya, Ardi Andono yang baru menjabat selama 6 bulan sebagai Kepala Balai TNUK itu mengatakan sangat berterima kasih atas kedatangan Tim PPWI. “Selaku Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, kami ucapkan banyak berterima kasih atas kedatangan rekan PPWI ke kantor kami. Semoga kunjungan kali ini dapat menjadi awal terjalinnya silaturahmi dan komunikasi yang baik dan sinergis antara kita,” ucapnya di depan belasan anggota PPWI yang sempat hadir dalam kunjungan tersebut.
Kegiatan silahturahmi ini diisi dengan audiensi dan pemaparan tentang kondisi Taman Nasional Ujung Kulon yang dikenal sebagai habitat satwa langka, yakni Badak Jawa. Sebagaimana diketahui bahwa Badak Jawa merupakan jenis badak bercula satu yang kini jumlahnya sudah amat sedikit. Kepala Balai TNUK, Ardi Andono, dalam pemaparannya juga menjelaskan berbagai program yang sudah dilakukan dan sedang dikerjakan oleh Balai TNUK dalam menjaga, menyelamatkan, dan mengembangkan eksistensi Badak Jawa.
Beberapa hal yang patut menjadi perhatian bersama, kata Ardi Andono, adalah terkait berbagai hambatan dan tantangan yang dihadapi selama ini dalam pelestarian Badak Jawa. Berdasarkan data yang dikumpulkan, kendala yang dijumpai di lapangan antara lain terkait rendahnya tingkat kelahiran anak Badak Jawa, berkurangnya stok pakan, penyebaran penyakit dari kerbau peliharaan masyarakat sekitar ke Badak Jawa, dan perburuan cula Badak Jawa oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Dengan tingkat perkembangbiakan Badak Jawa yang sangat rendah, yakni hanya 3 ekor pertahun, sementara usia hidup hewan langka ini hanya 25 tahun, maka diperkirakan dalam 45 tahun yang akan datang Badak Jawa akan punah tidak bersisa. Kondisi ini akan lebih parah karena maraknya perburuan Badak Jawa untuk diambil culanya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Ardi Andono dalam paparannya.
Untuk itu, pihak Balai TNUK mengharapkan dukungan dari semua pihak agar kondisi buruk kehilangan atau kepunahan Badak Jawa dapat diantisipasi. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam banyak hal, antara lain tidak melakukan perburuan satwa yang dilindungi tersebut. Juga, tidak merusak lingkungan habitat hidup Badak Jawa, yang dikenal cukup rentan dengan perobahan lingkungan hidupnya.
“Beberapa waktu lalu, kita sudah amankan ratusan pucuk senjata rakitan dari masyarakat sekitar wilayah Taman Nasional Ujung Kulon. Juga telah ditangkap oknum warga yang diduga melakukan perburuan Badak Jawa di TNUK. Saat ini yang bersangkutan sedang diproses oleh Polda Banten. Kita berharap melalui tindakan penegakkan hukum ini, warga akan jera melakukan perburuan Badak Jawa,” terang Ardi Andono sambil menambahkan bahwa pihaknya meminta aparat penegak hukum yakni Kepolisian Daerah Banten dan Kejaksaan Tinggi Banten menerapkan pasal dengan pidana maksimal kepada pelaku perburuan Badak Jawa sehingga upaya penyelamatan Badak Jawa tidak sia-sia.
Sementara itu, Ketum PPWI yang datang bersama Pengurus PPWI Nasional lainnya, Julian Caisar, S.Pd dan Winarsih, S.Pd, mengatakan bahwa dirinya sangat senang dapat berkunjung ke Pandeglang dan bertatap muka dengan rekan-rekan pengurus DPC PPWI Pandeglang. “Dan lebih bahagia lagi, hari ini kita dapat bersama-sama bersilahturahmi dan beraudiensi dengan Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Bapak Ardi Andono, yang merupakan sahabat saya, sesama penerima beasiswa Ford Foundation belasan tahun yang lalu,” kata Wilson Lalengke.
Tokoh pers nasional itu berharap agar melalui pertemuan silahturahmi tesebut akan terjalin komunikasi yang lebih lancar antar kedua belah pihak. Wilson Lalengke juga meminta agar PPWI Pandeglang dapat membantu Balai TNUK menyebarkan informasi terkait program dan aktivitas serta himbauan-himbauan kepada masyarakat demi menyelamatkan dan melestarikan Badak Jawa bersama satwa lainnya yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PPWI Pandeglang, Nuryahman, S.Pd, yang datang bersama 12 orang anggotanya mengatakan bahwa dirinya sangat senang dan berterima kasih atas kedatangan Ketum PPWI ke Pandeglang. “Ini sebuah kebanggaan bagi kami dapat dikunjungi oleh Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, yang kita kenal sebagai salah satu tokoh pers nasional Indonesia,” ungkap Nuryahman sambil menambahkan bahwa dia dan rekan-rekan PPWI Pandeglang siap membantu Balai TNUK dalam penyebaran informasi terkait program dan usaha-usaha penyelamatan Badak Jawa yang dilakukan selama ini.
Acara silahturahmi dan audiensi kemudian diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada Kepala Balai TNUK dan foto bersama. Seusai audiensi, rombongan PPWI melanjutkan acara temu-ramah internal sambil menikmati semilir angin laut menjelang sore hari di Pantai Kodok, Carita, Labuan, Banten. (AYUT/Red)