TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN – PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni, adakan acara konferensi pers persiapan angkutan lebaran 1445 H / 2024 M, Sekaligus Silaturahmi dan buka bersama dengan puluhan rekan rekan media yang tergabung dalam Jurnalis mitra ASDP Bakauheni.
Acara di gelar diruang VIP PT ASDP cabang Bakauheni, Rabu ( 20/3/2024) pukul 17.00.wib
Adapun General Manager ( GM) PT ASDP Indonesia Ferry ( Persero) cabang Bakauheni , Capt Rudi Sunarko memaparkan tentang jalur dan persiapan angkutan lebaran tahun 2024.
Lanjutnya GM PT. ASDP Persero Cabang Bakauheni Capt. Rudi Sunarko yang didampingi Humas PT ASDP Bakauheni syaiful Harahap menjelaskan terkait antisipasi cuaca ekstrim, itu sudah kami persiapkan karna cuaca ekstrem bukan cuaca buruk namun justru itu juga teman kita seperti angin ,ombak misal saat kita memakai kapal layar kita membutuhkan angin jadi bagaimana kita menyikapinya tentunya kita sudah frediksi dengan BMKG Kapan itu terjadi cuaca ekstrem kita menyiapkan Contingency Plannya
Juga kita menyiapkan dermaga yang aman untuk penumpang baik dermaga 1 sampai dermaga 7 juga bila di dermaga eksecutive terjadi cuaca ekstrem kita pindahkan ke dermaga yang lain dan kita arahkan kesana itu termasuk pelayanan kami juga,” jelasnya.
Lanjut, saat di wawancarai awak media terkait tentang tiket exspayet
Capt. Rudi Sunarko menerangkan bisa kita lihat Halo first Manager andai cuaca ekstrem ada tanah longsor banjir dan sebagainya itu sudah tercover di SOP ferizy akan ada kebijakan supaya dapat menyebrang , Bila ada kecelakaan di jalan dengan bukti bukti pun bisa tercover
Kecuali kalau memang datangnya terlambat itu salah dari costumer itu sendiri,” tegasnya.
Masih dalam ungkapan capt Rudi Sunarko ,PT ASDP Cabang Bakauheni juga sudah menyiapkan 66 kapal, di Angkutan lebaran tahun 2024, termasuk 3 kapal docking dalam kondisi perawatan.
Dan Dermaga Kita siapkan 7 ,baik di Merak maupun di Bakauheni itu yaitu untuk Express yaitu rencana ada dua, tapi ini masih ada yang belum clear tapi yang pasti untuk eksekutif 1, reguler 6. Untuk kapal kita siapkan 57 kapal untuk di reguler, 6 di Express, nanti kalau ada Expres 2 mungkin ada perubahan lagi terkait pelayanan antara Expres 1 dan Expres 2 yang masih dalam status uji coba.
Dan Kembali lagi ke regulator, karena itu menyangkut SPM-nya Standar Pelayanan Minimumnya dan juga secara teknisnya itu yang perlu kita lihat baik itu safety, pelayanan maupun servicenya .
Dan ada tiga hal yang perlu di sesuaikan, jadi jangan sampai nanti dioperasikan tapi proses bisnisnya Expres 1, Expres 2 itu beda. Jadi pelayanan Expres 1, Expres 2 itu harus sama, baik itu pelayanan penumpang maupun kendaraan.” pungkas capt Rudi Sunarko (RS)