TINTAINFORMASI.COM, KOTA METRO – CRT Polres Metro amankan beberapa pelaku yang meresahkan warga metro, pelaku balap liar, aksi tawuran sarung sampai premanisme di beberapa lokasi dalam kota metro. Sabtu (16/03/2024)
Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung bergerak cepat menerjunkan personil Curanmor Respons Tim (CRT) untuk melakukan patroli preventif strike, hasilnya sebanyak tujuh orang warga yang diduga terlibat dalam berbagai kegiatan meresahkan masyarakat di Metro berhasil diamankan.
Polres Metro melalui tim CRT menindaklanjuti laporan masyarakat terkait tindakan meresahkan di sejumlah titik di Metro, patroli yang dilakukan pada Jum’at (15/3/2024) mulai pukul 22.30 WIB hingga Sabtu (16/3/2024) dini hari tersebut berhasil mengamankan tujuh orang. Tujuh pelaku tindakan meresahkan itu ditangkap atas berbagai kasus. Diantaranya tiga orang pelaku tawuran, tiga pelaku balap liar serta satu orang preman yang mabuk dan membuat kegaduhan.
Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Reskrim IPTU Rosali mengungkapkan, penangkapan tujuh orang tersebut berawal dari laporan masyarakat yang resah. Kasat menjelaskan bahwa benar tadi malam tim CRT Polres Metro mengamankan tujuh orang. Jadi pertama kami mendapatkan laporan bahwa telah terjadi aksi tawuran di wilayah jalan Tengger Kecamatan Metro Timur.
“Kemudian kami membubarkan dan mengamankan komplotan pelaku tawuran atau perang sarung itu sebanyak tiga orang. Dalam tawuran itu, kami juga mengamankan 3 unit motor milik para pelaku yang kabur,” imbuhnya.
Selain mengamankan pelaku tawuran, Polisi juga menggerebek aksi balap liar di Jalan AR Prawiranegara, Metro Pusat. Hasilnya, tiga orang pembalap beserta motornya balapnya diamankan Polisi.
“Kami juga mendapatkan laporan dari masyarakat terkait aksi balap liar yang meresahkan, balap liar itu terjadi di jalan AR Prawiranegara. Kemudian tim CRT membubarkan dan mengamankan komplotan balap liar yang terjadi di depan Cafe Lacosta itu, hasilnya kami amankan tiga orang yang diduga sebagai pembalap dan tiga unit motor modifikasi balap. Dalam penggrebekan itu kami juga menemukan 1 buah bernekel atau senjata tinju yang terbuat dari besi,” sambungnya.
Terakhir, tim CRT mengamankan satu orang yang diduga sebagai preman. Pria tersebut dilaporkan masyarakat lantaran berbuat kegaduhan dan mengkonsumsi minuman keras saat bulan suci Ramadhan.
“Berdasarkan laporan masyarakat telah terjadi aktivitas meresahkan di lingkungan pasar Cendrawasih, Metro Pusat. Kemudian kami tindaklanjuti dan kami amankan satu orang yang diduga sebagai preman, Pria itu kami bawa ke Polres Metro karena mabuk Reseh. Kami juga juga amankan kendaraannya yang tidak dilengkapi surat kendaraan dan nomor kendaraan. Pria yang diduga preman itu kami serahkan ke Satnarkoba Polres Metro,” lanjutnya.
Selain itu, Kasat Reskrim juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli dan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat.
“Kami akan siap siaga di titik-titik rawan curanmor dan titik keramaian masyarakat. Tentu tujuan utamanya adalah untuk mencegah penyakit masyarakat dan para pelaku kejahatan yang meresahkan warga Kota Metro,” jelasnya.
Patroli tim CRT yang bakal intens dilakukan juga sebagai upaya mencegah kejahatan jalanan. Polisi juga bakal melakukan pemeriksaan terhadap warga yang dicurigai sebagai pelaku tindak pidana.
“Tentunya patroli ini sebagai upaya mencegah terjadinya tindak pidana kejahatan jalanan atau street crime. Terciptanya situasi yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Metro, dalam patroli itu tim juga akan melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kendaraan seperti STNK dan identitas diri seperti KTP maupun SIM. Lalu kami akan lakukan pemeriksaan badan dan barang terhadap seseorang yang diduga mencurigakan,” pungkasnya.