LampungLampung Timur

Dinas PMD Lampung Timur Diduga kuat lakukan pungli 2 juta per desa untuk pencairan ADD.

43

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TIMUR — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lampung Timur sejak awal pekan ini didera isu adanya pungutan liar (pungli) terkait dengan pencairan dana desa (DD).

Sebelumnya, dinas tersebut diterpa rumor adanya pungli dalam setiap pelaksanaan verifikasi atas rencana anggaran pendapatan dan belanja desa (RAPBDes).

Isu yang saat ini berkembang di kalangan kepala desa Lamtim adalah adanya permintaan dana sebesar Rp 2.000.000 bagi desa yang menginginkan dana desanya segera dicairkan.

Untuk apa pungutan dana Rp 2.000.000 per-desa tersebut?

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber di lapangan, Kamis (4/4/2024), menyebutkan, bahwa dana pungli Rp 2.000.000 per-desa itu untuk percepatan pencairan dana desa tahap 1 gelombang ke-5.

“Iya, memang ada permintaan dari Dinas PMD terhadap kami. Alasannya untuk percepatan pencairan dana desa sebelum Lebaran. Memang tidak semua desa dimintai uang Rp 2.000.000 itu. Cuma oknum di dinas bilang; kalau dana desanya mau cepet cair, siapin dana segitu,” kata seorang kepala desa yang namanya minta tidak dituliskan.

Terus terang, kepala desa ini mengaku merasa terganggu dengan pernyataan oknum di Dinas PMD Lamtim tersebut.

Lalu siapa oknum Dinas PMD Lamtim yang meminta uang Rp 2.000.000 untuk mempercepat pencairan dana desanya tersebut?

“Ya sampeyan tahulah mas, pasti yang membidangi masalah itulah,” ucap kepala desa tersebut tanpa mau menyebut nama.

Sementara sumber di lingkungan Dinas PMD Lamtim, menyebutkan, yang tengah dalam proses pencairan dana desa tahap 1 gelombang ke-5 saat ini ada 113 desa dari 12 kecamatan.

“Itu yang sudah diproses, dan dananya sudah ditransfer ke rekening desa masing-masing pada tanggal 3 April 2024 kemarin,” kata sumber itu, Kamis (4/4/2024) siang.

Apa tanggapan petinggi Dinas PMD Lamtim atas isu adanya pungli untuk mempercepat proses pencairan dana desa ini? Sekretaris Dinas PMD, Raden Baruna Jaya, yang dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (4/4/2024) siang, tidak memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan.

(Red)

Exit mobile version